Anang Iskandar Tinggalkan Dua PR Besar pada Budi Waseso
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Komisaris Jenderal Anang Iskandar akan memberikan dua pekerjaan rumah (PR) besar kepada Komisaris Jenderal Budi Waseso. Dua jenderal bintang tiga itu saling bertukar tempat sebagai kepala Badan Narkotika Nasional dan kepala Badan Reserse dan Kriminal Umum.
"PR terbesar itu ada dua, yaitu menekan demand, mencegah adanya penyalahgunaan, dan yang sudah telanjur penyalahgunaan itu harus disembuhkan. Itu PR yang pertama," kata Anang dalam perbincangannya dengan tvOne, Selasa, 8 September 2015.
Anang mengungkapkan, PR kedua adalah memberantas peredaran narkoba. Misalkan, menangkap para bandar, dan memasukkan mereka ke penjara, termasuk memiskinkan mereka.
"Itu PR-nya saya, yang nanti akan saya serahkan kepada Pak Budi," ujar Anang.
Mantan kepala Divisi Humas Mabes Polri itu menegaskan bahwa tukar posisi antara dia dan Budi Waseso bukan sekadar tukar kantor. Melainkan juga bertukar secara isi. Artinya, semua kasus yang belum selesai pada masanya akan dilanjutkan oleh kepala BNN yang baru.
"Iya pasti dong, apa yang saya kerjakan belum selesai. Nanti, sebentar lagi akan saya limpahkan dan menjadi tanggung jawab Pak Budi. Saya kemarin menerima pelimpahan, apa-apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Budi diserahkan kepada saya. Kemarin saya terima," tutur dia.
Lantas, bagaimana dengan Budi Waseso? Buwas, sapaan akrabnya, tak menolak dan siap mengerjakan PR dari seniornya tersebut.
"Ya pasti, kemarin saya sudah menyerahkan PR saya ke Pak Anang. Sekarang saya menerima PR Pak Anang," ujar Budi Waseso.
Komjen Budi Waseso resmi dilantik sebagai kepala BNN hari ini. Acara pelantikan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan dilaksanakan di Gedung Badan Narkotika Nasional, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.