Muslim Tolikara Minta Jaminan Keamanan Rayakan Idul Adha

Kondisi di Tolikara berangsur kondusif
Sumber :
  • tvOne

VIVA.co.id - Umat Islam di Tolikara meminta jaminan keamanan saat pelaksanaan salat Idul Adha pada 24 September 2015 nanti.

Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam

Ancaman larangan melaksanakan salat Idul Adha membuat pemeluk Islam di Tolikara takut. Apalagi, keamanan tidak dijamin bila polisi tidak membebaskan dua pelaku kerusuhan saat pelaksanaan salat Idul Idul Fitri 17 Juli 2015 lalu.

"Memang banyak informasi macam-macam. Tapi salat Idul Adha akan tetap kami laksanakan, karena negara sudah bicara dan negara menjamin keamanan di Tolikara," kata Ustaz Ali Muchtar, Imam Masjid Baitul Muttaqin, Tolikara, Papua, kepada VIVA.co.id.

Ali Muchtar menambahkan, keinginan lain warga Muslim di Tolikara adalah perlindungan dan kebebasan menjalankan ibadah.

"Kami memang minoritas, tapi menghargai mayoritas. Itu selalu kami lakukan sejak lama. Kami pilih aman dan menghargai mayoritas," kata Ali.

Seperti diketahui, Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) memang mengajukan syarat agar masyarakat di Tolikara tidak berbuat anarki saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

GIDI meminta ada pemulihan nama baik GIDI karena telah dianggap intoleransi. Selain itu, GIDI juga meminta agar pemerintah membuka lagi gereja GIDI di Solo agar masyarakat dapat kembali menjalankan ibadah seperti biasa.

Mereka juga minta agar Polda Papua membebaskan dua pelaku kerusuhan Tolikara dibebaskan bila ingin pelaksanaan salat Idul Adha berjalan aman. Kemudian, mereka minta masalah ini diselesaikan dengan jalan perdamaian adat.

Tapi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menolak permintaan tokoh Gereja Injili Di Indonesia itu. Luhut memastikan kalau persoalan di Tolikar akan tetap diselesaikan dengan hukum yang berlaku. Kedua tersangka dalam insiden Tolikara saat pelaksanaan salat Idul Idul Fitri tidak akan dibebaskan.

Negara kata Luhut, menjamin keamanan pelaksanaan ibadah salat Idul Adha. Kepada tokoh GIDI, Menkopolhukam juga meminta agar insiden Tolikara tidak terulang lagi.

"Pak Luhut minta pelaksanaan salat Idul Adha harus bisa dilaksanakan dan dijamin keamanannya. Tokoh gereja diminta memastikan masyarakat tenang dan memastikan tidak ada keributan," kata Ali. (ase)