Petunjuk Raden Ayu Pandan Sari Tuntun Penemuan Candi Medalem
Minggu, 6 September 2015 - 16:20 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Doddy Handoko
VIVA.co.id
- Candi Medalem adalah tempat pemujaan umat Hindu yang ada di Sidoarjo, Jawa Timur. Permukaan dinding candi datar dan tidak memiliki stupa layaknya candi peninggalan umat Hindu.
Meski kondisinya saat ditemukan tidak lagi utuh, tetapi tempat pemujaan tersebut tetap dikeramatkan oleh warga setempat.
Candi Medalem merupakan candi yang usianya telah cukup tua. Medalem dipercaya sudah ada sejak zaman akhir keruntuhan kerajaan Majapahit. Candi keramat itu, berada di Desa Medalem Kecamatan Tulangan, Sidoarjo.
Candi itu dinamakan Medalem, karena berada di Desa Medalem dan tersembunyi di area perkampungan. Kompleks candi hanya dibatasi dengan pagar bata di bagian depan. Sisanya, pagar tanaman rambat yang mengelilinginya.
Bentuk Candi Medalem tidak seperti candi pada umumnya yang menjulang tinggi seperti, Candi Pari di Sidoarjo, melainkan berbentuk tumpukan batu bata segi empat.
“Pada zaman dahulu, candi ini dipakai untuk pemujaan kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Kuasa), atas pemberian hidup dan rezeki yang diterima warga. Selain itu, Candi Medalem ini dulunya merupakan tempat keramat bagi masyarakat Hindu di era Kerajaan Majapahit,” ujar budayawan Majapahit, Dimas Cokro Pamungkas.
Dalam perkembangannya keberadaan candi tersebut mengalami kerusakan setelah warga kerajaan Majapahit pindah ke Gunung Tengger. Mereka eksodus, karena Gunung Penggungan meletus.
Lantaran tak ada yang memuja dan merawat, maka pohon-pohon liar seperti pohon beringin, asam dan semak belukar, tumbuh bebas di atas candi. Maka, akar dan batang pohon itu menggerus bangunan candi dari batu bata itu.
Akhinya, sebagian bangunan candi hilang, sehingga menyulitkan publik untuk mengenali candi tersebut.
Warga sekitar hanya mengatahui bangunan bekas candi adalah sumur tua peninggalan kerajaan Majapahit, sebab di tempat tersebut terdapat sejumlah arca.
Salah seorang warga setempat bernama Tamaji, diketahui sebagai orang pertama yang menemukan candi di tahun 1992 lalu. Sebelum menemukan candi, Tamaji mengaku bermimpi bertemu Raden Ayu Pandan Sari.
Dalam mimpi, Tamaji diperintah membersihkan benda yang ada di bawah pohon. Selain itu, dia juga diminta, tidak merusak apa pun objek yang ditemukan di sana.
Terkejut, Tamaji kemudian mendatangi beberapa tokoh masyarakat untuk menyampaikan mimpinya itu pada keesokan harinya. Dia juga meminta izin untuk menggali lokasi yang ditunjukkan Raden Ayu Pandan Sari di dalam mimpi.
Warga sekitar pun memberikan restu bagi Tamaji dan dia mulai melakukan penggalian. Hasilnya, Tamaji menemukan sisa Candi Medalem.
Saat ditemukan, pondasi candi masih utuh. Begitu pula, batu bata yang dipakai untuk menyusun candi. Warga kemudian membuat paseban atau tempat berteduh di depan candi. Tetapi, tak lama kemudian, paseban itu ambruk.
Usai kejadian tersebut, Tamaji dan warga sepakat untuk tak lagi berpikir membuat bangunan di kompleks Candi Medalem. Mereka membiarkan kondisi bangunan candi persis seperti awal mula ditemukan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bentuk Candi Medalem tidak seperti candi pada umumnya yang menjulang tinggi seperti, Candi Pari di Sidoarjo, melainkan berbentuk tumpukan batu bata segi empat.