Hanya Ada 40 Ribu Wartawan di Indonesia
Jumat, 4 September 2015 - 21:43 WIB
Sumber :
- http://amrullah04.files.wordpress.com
VIVA.co.id
- Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Suwarjono, mengungkapkan rasa bangganya, di mana organisasinya dapat menempuh usia yang tak muda lagi. Pasalnya, dari awal dibentuk, para pendiri AJI tak terpikirkan akan bisa memasuki usia dua dekade.
"Tidak mengurangi rasa bangga kami. AJI ini dibentuk sejak 7 Agustus 1994. Para deklalator dan para senior tidak membayangkan, bahwa AJI dapat memasuki usia ke-21," ujar dia di Gedung Pusat Perfilman, Kuningan, Jakarta, Jumat malam, 4 September 2015.
Disebutkan Suwarjono, AJI diperuntukkan sebagai wadah untuk memperjuangan kebebasan pers, berekspresi, berpendapat, dan menolak untuk berorganisasi dalam satu wadah di zaman orde baru.
"Teman-teman AJI melawan (orde baru) itu, banyak yang memperjuangan kebebasan pers. Bahkan, mereka (pengurus AJI) lebih memilih AJI ketimbang organisasi lainnya," kata dia.
Namun, seiring berjalannya waktu, di mana kondisinya sudah tak sama lagi. Diungkapkannya, banyak masyarakat yang tak melirik dunia jurnalis sebagai pekerjaan. "Jumlah wartawan saat ini tidak besar, sekitar 40 ribu," kata dia.
Ia pun mengkritisi kepada para pendiri media yang tak memperhatikan isu kesejahteraan para jurnalis yang telah mengabdi.
Baca Juga :
Penembak Wartawan di Medan Ditangkap
Anggota Polsek Lurasik Timor Tengah Utara Ancam Jurnalis
Ia melarang jurnalis meliput di ruang polsek.
VIVA.co.id
7 Januari 2016
Baca Juga :