Lembaga Hukum Turut Amankan Proyek Listrik

Ilustrasi Pembangkit Listrik.
Sumber :
  • Antara/ Wahyu Putro A
VIVA.co.id
Kejagung Janji Usut Pelanggaran HAM di Masa Lalu
- Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan kesiapannya mengawal pelaksanaan proyek pembangunan listrik 35 ribu mega watt. Itu dilakukan setelah PLN berencana melibatkan lembaga hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk memuluskan proyek pembangunan tersebut.
Kejagung: Proses Hukum Mati Titus Sudah Benar

"Program 35 ribu mega watt ini adalah kebutuhan bukan keinginan. Oleh karena itu, kita sepakat mendukung penuh untuk mengawali dalam keberhasilan (pembangunan) program ini," ujar Prasetyo di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis malam, 3 September 2015.
Jaksa Agung Diminta Buka Alasan Tunda Eksekusi 10 Terpidana


Prasetyo mengklaim, pihaknya berperan untuk menyosialisasikan proyek tersebut.

"Kejaksaan punya tanggung jawab dalam melakukan pendampingan, penerangan hukum, dan pendapat hukum ke daerah-daerah dalam mengawali pembangunan 35 ribu megawatt ini," katanya menambahkan.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, pihaknya memang melibatkan seluruh aparat penegak hukum dalam pelaksanaan proyek pembangunan listrik 35 ribu mega watt. Itu dilakukan untuk mengikis kekhawatiran jajaran PLN akan ancaman kriminalisasi saat menjalankan tugas.

"Kami akan kerjakan sesuai dengan waktu. Persoalan proyek besar ini, nanti kami akan koordinasi dengan Kejaksaan Agung, Kepolisian, kalau perlu kita ajak juga KPK, supaya tidak ada pelanggaran. Kami akan mengawal semua," ujar Luhut. (one)


Ilustrasi formulir pajak

Kejagung Setop Penanganan Kasus Pajak

Dukung tax amnesty.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016