Pengosongan Rumah Dinas TNI di Cibubur Ricuh
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Hampir seribu personel TNI dari Kodam Jaya dikerahkan untuk melakukan pengsosongan paksa terhadap penghuni rumah di asrama Deninteldam Jaya Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 3 September 2015. Sebanyak 99 unit rumah dari 121 rumah yang ada di asrama tersebut harus dikosongkan karena penghuninya sudah pensiun.
Sempat terjadi perlawanan dari penghuni. Mereka bahkan telah berupaya untuk menghalau kedatangan petugas sejak pagi. Pintu masuk utama ke kompleks tersebut ditutup dan warga membakar kayu-kayu.
Karena kalah jumlah, penghuni rumah dinas itu hanya bisa pasrah, meski sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dan anggota TNI- AD yang membawa perlengkapan lengkap.
Terlihat, seluruh barang-barang milik warga dikeluarkan satu per satu oleh anggota yang melakukan pengosongan, mulai dari lemari, kursi, sofa dan berbagai perabotan rumah lainnya. Terlihat anggota yang melakukan pengosongan rumah melakukan upaya paksa dalam membuka pintu rumah yang di kosongkan. Seperti mendobrak pintu dengan kaki, dan mencongkel pintu dengan menggunakan linggis.
Pengosongan dilakukan berdasarkan ST KASAD No ST/1409/2010 tanggal 9 Agustus 2010 tentang penertiban rumah dinas bagi Prajurit TNI AD yang pensiun, secara jelas mengatur pengelolaan rumah dinas yang seharusnya dijalankan dan ST KASAD No ST/977/2012 tanggal 16 Mei 2012 tentang peruntukan rumah dinas hanya untuk Prajurit/ PNS yang berhak, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Penertiban ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan prajurit, khususnya anggota Kodam Jaya yang masih berdinas aktif di satuan Deninteldam Jaya," ujar Kapendam Jaya, Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo, Kamis, 3 September 2015.
Ia menjelaskan, yang memiliki hak tinggal untuk prajurit aktif hanya ada 22 unit rumah dari organik Deninteldam Jaya di asrama tersebut. Sedangkan Purnawirawan dan warakauri sebanyak 70 unit rumah dan non organik atau anggota TNI AD yang aktif tapi tidak berdinas di Kodam Jaya ada sebanyak 29 unit rumah di asrama tersebut.
Begini Cara TNI Ungkap Testimoni Freddy Budiman
TNI telah membentuk tim investigasi mengusut informasi ini
