Uang Santunan Tak Cukup, Warga Jatigede Kontrak Rumah
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Waduk Jatigede akan mulai dialiri air oleh pemerintah pada hari ini, Senin, 31 Agustus 2015. Lebih dari 11 ribu kepala keluarga dan 17 desa akan direlokasi. Sebagai uang santunan, pemerintah memberi Rp29 juta per kepala keluarga yang rumahnya ikut terkena dampak pengairan.
Soleh, seorang kepala keluarga yang ikut terkena dampak pengairan, menilai uang tersebut dinilai tidak cukup untuk membeli rumah baru. Sebagai alternatif, dia memutuskan untuk mencari rumah kontrakan.
"Harga lahan sekarang mahal, jangankan membeli rumah baru, untuk bahan bangunan saja tidak cukup," kata Soleh yang tinggal di Dusun Betok, Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraj, saat dihubungi, Senin, 31 Agustus 2015.
Walaupun telah menerima uang santunan, Soleh dan warga lainnya masih menunggu proses penyelesaian terkait ganti rugi masalah tanah ladang dan tanah pemukiman.
Menurut Soleh, sebelumnya pemerintah akan menyamaratakan ganti rugi terkait kedua tanah tersebut. Namun dari peraturan terbaru, tanah pemukiman dihargai lebih mahal dibanding tanah ladang.
"Kami masih menunggu 50 hari untuk penyelesaian," ujar Soleh.
Waduk Jatigede akan digenangi air sampai elevasi 204 meter selama 12 hari. Sedangkan tahap kedua, yaitu dari 204-221 meter selama 48 hari.
Waduk Jatigede dibangun di atas lahan seluas 6.783 hektare dengan area genangan seluas 4.000 hektare yang meliputi 28 desa di lima kecamatan dengan jumlah korban mencapai 11.000 kepala keluarga dan sekitar 40.000 ribu jiwa. (ase)
Laporan: Ade Azmi