Terduga Teroris Syafruddin Menyaru Penjual Kue
Rabu, 26 Agustus 2015 - 16:07 WIB
Sumber :
- D.A. Pitaloka/Malang
VIVA.co.id - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin malam. Dia bernama Syafruddin Al Fahmi, seorang dari kelompok Ibad yang berbasis di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DI Yogyakarta, AKBP Any Pudjiastuti, menjelaskan bahwa Syafruddin Al Fahmi masuk dalam dafar pencarian orang (DPO) alias buron. Dia dibekuk di sebuah tempat di Jalan Jogja-Solo di Dusun Ngalik Cuputau I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman.
Dia diketahui menyaru atau menyamar sebagai sebagai penjual bolang-baling dan cakwe di pinggir Jalan Jogja-Solo. Paijo, seorang pedagang Jalan Jogja-Solo, mengatakan bahwa Syafruddin baru sepuluh hari bekerja berjualan di kawasan itu.
Baca Juga :
Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia
Selama berjualan, kata Paijo, Syafruddin mengenalkan diri sebagai Ari. Dia dikenal sosok pendiam dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar atau pedagang lain.
Paijo juga menjelaskan bahwa penangkapan terhadap Ari alias Syafruddin bukan di kios tempatnya berjualan yang bercat merah muda, melainkan di sebuah gang tak jauh dari tempatnya berjualan. "Ditangkap sekitar magrib (Selasa petang, 25 Agustus 2015) dan berjalan sangat cepat," ujarnya memberikan kesaksian.
Syafruddin diketahui sebagai warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Sebelum pindah ke Sleman, dia sehari-hari berwirausaha membuka layanan perbaikan telepon seluler di Solo. Dia diketahui juga sebagai kelompok Ibad yang punya keahlian merangkai peralatan elektronik pemicu bom dan menghaluskan bubuk pentol korek api.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Paijo juga menjelaskan bahwa penangkapan terhadap Ari alias Syafruddin bukan di kios tempatnya berjualan yang bercat merah muda, melainkan di sebuah gang tak jauh dari tempatnya berjualan. "Ditangkap sekitar magrib (Selasa petang, 25 Agustus 2015) dan berjalan sangat cepat," ujarnya memberikan kesaksian.