Timor Leste Minta Bantuan RI Tata Taman Nasional
Rabu, 26 Agustus 2015 - 11:10 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Republik Demokratik Timor Leste meminta Indonesia untuk membantunya membangun kebun raya. Negara itu juga meminta Indonesia untuk mengarahkan penataan Taman Nasional agar memiliki daya tarik untuk pariwisata.
"Kita punya (Taman Nasional) Komodo, Bromo Tengger, Pangrango, Karimun, dan lainnya," kata Menteri Kehutanan Siti Nurbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.
Timor Leste juga meminta silarium atau herbarium, koleksi kayu dan tanaman keras. Sebab, di Indonesia mempunyai 4.000 jenis kayu-kayuan.
"Pasti di antara 4.000 jenisnya, ada yang di ekosistemnya, Nusa Tenggara, kan, pulaunya. Dia minta dibantu develop (mengembangkan), taksonomi kayu," lanjutnya.
Selama ini, kata Menteri, pemerintah Indonesia sudah membantu dengan kerja sama pendidikan dan pelatihan (diklat) serta penyuluhan kehutanan untuk anak-anak sekolah.
Baca Juga :
Menko Luhut Akan Cek Daerah Steril Perbatasan RI
"Dirjen kehutanan mereka dulu lulusan dari kita (pendidikan di Indonesia), tahun 1989. Lulusan mereka yang dari Indonesia ada 89 orang. Yang sudah diklat, kurang lebih 103 orang," katanya.
Tak hanya soal taman, Timor Timur juga meminta reboisasi di wilayah mereka yang areanya bergunung-gunung dan bergelombang. "Mereka meminta reboisasi di aera itu, kemarin kita kasih tau, juga terasering dia lihat contohnya di Mega Mendung," kata dia.
Menurut Siti, Timor Leste adalah negara baru, sehingga sangat wajar jika mereka meminta belajar kelembagaan. Namun hal yang lebih penting adalah antara Indonesia dan Timor Leste memiliki 10 daerah aliran sungai. Kira-kira ada 450 hektare yang harus dikelola bersama.
"Karena hulu dan hilir ada yang kita dan di sana. Kita memang banyak membantu, karena dokumen pemerintahannya, teknisnya kita punya," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Siti, Timor Leste adalah negara baru, sehingga sangat wajar jika mereka meminta belajar kelembagaan. Namun hal yang lebih penting adalah antara Indonesia dan Timor Leste memiliki 10 daerah aliran sungai. Kira-kira ada 450 hektare yang harus dikelola bersama.