Polisi Temukan Peluru Tak Berdokumen di Bandara Soetta

Terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf
VIVA.co.id
- Aparat Polda Metro Jaya, Polres Bandara Soekarno-Hatta bekerjasama dengan Kodam Jaya dan Mabes Polri menyelidiki penemuan amunisi senjata api berbagai ukuran dengan total 2.952 butir peluru, di CSC Garuda Indonesia Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta kemarin sekitar pukul 13.00 WIB.

Amunisi tanpa dokumen resmi itu terdiri dari kaliber 38 SP sebanyak 575 butir, kaliber 7.62 x 51 mm sebanyak 1.000 butir, kaliber 9 x 19 mm sebanyak 500 butir, kaliber 5.56 x 45 mm sebanyak 877 butir. 

Amunisi rencananya dikirim ke Jayapura, Papua, dan diduga dipesan oleh timsus separatis di Jayapura, Papua, menggunakan Pesawat GA 656, pada Senin pukul 23.30 WIB.

"Kami melakukan penelusuran. Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Asisten Intel Kodam Jaya dan Mabes Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal, kepada wartawan, Selasa, 25 Agustus 2015.

Iqbal menjelaskan, penemuan amunisi berawal pada Minggu, 23 Agustus 2015, sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, kata Iqbal, anggota Unit Kamneg Mabes Polri yaitu Aiptu Yuli dan Brigadir Agung, akan mengirim amunisi milik Bank BNI. Mereka melihat M Sumadi, karyawan PT Dima Cargo, Kunciran, Tangerang, sedang melakukan packing amunisi tersebut untuk dikirim ke Jayapura.

"Menurut keterangannya, dia melakukan packing amunisi tanpa dokuman amunisi dari Kesatuan," ucap  Iqbal.

Melihat hal tersebut, Brigadir Agung menanyakan kepada M Sumadi terkait dokumen amunisi tersebut, tetapi dia tidak dapat memberikannya.

Kemudian, Aiptu Yuli dan Brigadir Agung membawa M Sumadi dan Komeng ke Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk dimintai keterangan. "Menurut pengakuan Komeng, pengiriman amunisi tersebut dimintai tolong oleh Brigadir Ibnu anggota timsus Separatis di Jayapura, Papua," ujarnya.

Begini Modus Pembobol Tas Penumpang di Bandara
Sampai saat ini, lanjut Iqbal, amunisi tanpa dokumen tersebut diamankan di ruang Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Kriminolog: Pembobolan Tas Pesawat, Kejahatan Sistematis
"Petugas saat ini masih menunggu keterangan Ibnu terkait kejelasan dokumen amunisi tersebut," kata dia.

YLKI: Penerapan FIFO Rugikan Konsumen
Untuk amunisi tersebut, Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta sudah melakukan serah terima kepada Unit Sendak Polda Metro Jaya pimpinan Iptu Sukamto.
Terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten

Korban: Pembobolan Tas Bikin Kapok Turis Datang ke RI

Gemala Hanafiah mengaku jadi langganan pembobolan tas.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2016