Ribuan Personel Polisi Siaga Amankan Pilkada
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara nasional mulai menetapkan calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada Serantak 2015. Terhitung sejak pengumuman calon itu pula, ribuan personel kepolisian di tiap daerah mulai bekerja mengamankan gelaran pilkada Serentak menuju masa pencoblosan 9 Desember mendatang.
Di Kota Semarang, sebanyak 1.888 personil polisi sudah mulai diterjunkan.
"Pengamanan oleh ribuan personel kepolisian terhitung sejak hari ini sampai masa pelantikan akhir Desember mendatang," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin usai gelaran latihan simulasi pengamanan Pilkada di Semarang, Senin 24 Agustus 2015.
Baca juga:
Burhanudin mengatakan, personel pengamanan pilkada dikerahkan mulai dari jajaran Polsek setempat hingga koordinasi penuh dengan Satuan Brimob (Brigadir Mobil) Polda Jateng.
"Satuan Brimob hanya diprioritaskan untuk aksi anarki yang cenderung tinggi. Pengamanan sesuai SOP. Terutama jika dalam unjuk rasa ada yang melanggar hukum akan kami tindak tegas," katanya menambahkan.
Awal pengamanan ditandai dengan simulasi oleh ribuan personel jajaran Polrestabes Semarang dan Satuan Brimob Polda Jateng. Simulasi yang dilakukan di Jalan Pemuda Kota Semarang itu digelar dengan pengamanan pengunjuk rasa oleh simpatisan yang tak puas dengan hasil pemilihan.
Berbagai teknik pengamanan di peragakan petugas, mulai pemasangan kawat berduri, latihan penembakan water cannon, serta kesiagaan sejumlah anjing pelacak.
Simulasi itu juga diperagakan aksi anarki oleh para demonstran dengan melakukan pelemparan batu ke arah barisan petugas kepolisian.
"Kegiatan ini dilakukan supaya memujudkan rasa aman, seperti perintah Presiden. Dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP)," kata Burhanudin.