Tiga dari Empat Bayi Kembar di Sukabumi Meninggal
Jumat, 21 Agustus 2015 - 14:10 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Mohamad Akasah.
VIVA.co.id -
Belum lama berbahagia karena kelahiran empat bayi kembar, duka kini menyelimuti keluarga Taufik (27) dan Sopiah (25), warga kampung Sijambe, Sisaat, sukabumi, Jawa Barat. Mereka harus menghadapi kondisi bahwa tiga dari empat bayi tersebut meninggal dunia.
Taufik dan Sopian hanya bisa pasrah. Mereka berharap satu bayi yang masih hidup bisa bertahan dan akhirnya tumbuh dengan normal.
Keempat bayi pasangan itu yang semuanya berjenis kelamin laki-laki sebenarnya sudah diberi nama. Anak pertama bernama Muhamad Subhan Nasir, anak kedua Muhamad Fajrin Nasir, lalu anak ketiga Muhamad Hamdi Nasir dan yang keempat Muhamad Fauzi Nasir.
Namun, pada malam kemarin anak pertama Muhamad Subhan Nasir meningal dunia. Kemudian anak keempat Muhamad Fauzi Nasir meninggal pada subuh tadi dan anak ketiga Muhamad Hamdi Nasir meninggal pada pukul 11.00 tadi.
Sopiah tak bisa berbuat banyak. Saat diwawancara beberapa saat lalu, baru dua anaknya yang meninggal dan berharap dua lagi bisa berkembang secara normal.
Sementara itu, proses pemakaman dua bayi kembar itu berlangsung hidmat. Mereka dimakamkan bersebelahan.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Syamsudin, Kota Sukabumi, Suherman, mengatakan ketiga bayi kembar meninggal karena memang proses kelahirannya di Puskesmas yang memiliki peralatan yang minim. Instansinya kini berusaha merawat bayi terakhir yang masih hidup dengan ruang khusus dan peralatan maksimal.
Mohamad Akasah
Baca Juga :
Bayi Kembar Lucu Ini Populer di Instagram
Namun, pada malam kemarin anak pertama Muhamad Subhan Nasir meningal dunia. Kemudian anak keempat Muhamad Fauzi Nasir meninggal pada subuh tadi dan anak ketiga Muhamad Hamdi Nasir meninggal pada pukul 11.00 tadi.
Sopiah tak bisa berbuat banyak. Saat diwawancara beberapa saat lalu, baru dua anaknya yang meninggal dan berharap dua lagi bisa berkembang secara normal.
Sementara itu, proses pemakaman dua bayi kembar itu berlangsung hidmat. Mereka dimakamkan bersebelahan.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Syamsudin, Kota Sukabumi, Suherman, mengatakan ketiga bayi kembar meninggal karena memang proses kelahirannya di Puskesmas yang memiliki peralatan yang minim. Instansinya kini berusaha merawat bayi terakhir yang masih hidup dengan ruang khusus dan peralatan maksimal.
Mohamad Akasah
Baca Juga :
Bayi Prematur Bertahan Hidup Usai Ditemani Kembarannya
Bobot tubuhnya hanya 390 gram.
VIVA.co.id
23 Maret 2016
Baca Juga :