Mahkamah Agung Gelar Kompetisi Peradilan
Rabu, 19 Agustus 2015 - 14:44 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Sebanyak 789 pengadilan di seluruh Indonesia bakal mengikuti kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Peradilan 2015. Event nasional itu digelar Mahkamah Agung bertepatan dengan hari jadi MA yang ke-70 pada 19 Agustus 2015.Â
Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung, Takdir Rahmani mengatakan, kompetisi bertujuan untuk mengukur implementasi UU Pelayanan Publik dan UU Keterbukaan Informasi Publik di setiap pengadilan.
"Bahwa pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan," kata Takdir saat konferensi pers di Ruang Wiryono, Gedung MA Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung, Takdir Rahmani mengatakan, kompetisi bertujuan untuk mengukur implementasi UU Pelayanan Publik dan UU Keterbukaan Informasi Publik di setiap pengadilan.
"Bahwa pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan," kata Takdir saat konferensi pers di Ruang Wiryono, Gedung MA Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Kompetisi juga menjadi upaya MA untuk mengapresiasi dan mendorong budaya inovasi lembaga peradilan demi terciptanya kualitas pelayanan masyarakat yang lebih baik.
Untuk memastikan seluruh pengadilan tingkat pertama mengetahui dan mengikuti kompetisi itu, MA telah menyebar surat undangan dan berbagai pedoman kepada pengadilan tingkat pertama. Adapun pedoman umum, jadwal, dan panduan pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi MA.
"Semoga dengan kompetisi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengadilan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum, khususnya pengadilan," ujar Takdir.
Kompetisi berlaku bagi seluruh pengadilan tingkat pertama, yakni pengadilan negeri, pengadilan tata usaha negara, pengadilan niaga, pengadilan agama, serta pengadilan militer. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kompetisi juga menjadi upaya MA untuk mengapresiasi dan mendorong budaya inovasi lembaga peradilan demi terciptanya kualitas pelayanan masyarakat yang lebih baik.