Keluarga Ikhlaskan Kepergian Pilot Trigana Air
Rabu, 19 Agustus 2015 - 13:56 WIB
Sumber :
- Dok. Basarnas
VIVA.co.id
- Keluarga Kapten Hasanudin, pilot pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua, mengikhlaskan kepergiannya.
Miftah, salah satu keponakan Kapten Hasanudin mengatakan, seluruh keluarga termasuk istri almarhum sudah ikhlas dengan apa yang menimpa sang kapten meskipun awalnya keluarga sempat syok saat pertama mendapat kabar tragedi itu.
"Istrinya Pak Hasan awalnya memang syok tapi sekarang sudah bisa mengikhlaskannya kok," ujarnya, Rabu 19 Agustus 2015.
Miftah menambahkan, saat ini keluarga sedang menunggu kabar dipulangkannya jasad Hasanudin ke Tangerang untuk dimakamkan secara layak. "Kami masih menunggu kabar dari sana (Papua)," kata Miftah.
Baca juga:
Baca Juga :
Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay
Hasanudin adalah pilot senior di maskapai Trigana Air. Rencananya, jika jasad Hasanudin sudah berhasil dievakuasi dan dipulangkan, keluarga akan membawanya terlebih dahulu ke rumah duka di Kampung Bitung 02/ 05, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, untuk selanjutnya dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.
Pesawat itu hilang kontak saat terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang. Pesawat mengangkut 54 orang yang terdiri dari seorang kapten pilot, seorang kopilot, seorang mekanik, seorang pramugari, dan 49 penumpang. Selanjutnya...
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pesawat itu hilang kontak saat terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang. Pesawat mengangkut 54 orang yang terdiri dari seorang kapten pilot, seorang kopilot, seorang mekanik, seorang pramugari, dan 49 penumpang. Selanjutnya...