Komunikasi Terakhir Mekanik Trigana dengan Istri

Lokasi kecelakaan pesawat Trigana Air
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Suasana duka menyelimuti kediaman Mario Reso Guntoro mekanik Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua.

Sejak pesawat yang diawaki Mario hilang kontak, rumahnya di Perumahan Griya 8, Cinere Depok tak pernah sepi. Kerabat dan tetangga silih berganti berdatangan untuk memberikan dorongan semangat bagi istri Mario, Rani Annisa (33) dan kedua putranya.

Zaka, adik ipar Mario menuturkan, sejak menerima kabar Trigana Air yang diawaki Mario jatuh di hutan, Rani tak bisa lagi ditemui oleh siapa pun. Rani syok dan memilih untuk berdiam diri di dalam rumah. "Kakak saya masih belum bisa diajak bicara, dia masih sedih," ucap Zaka, Rabu 19 Agustus 2015.

Zaka menuturkan, Rani tak pernah mengira, Mario akan secepat itu meninggalkan dirinya dan kedua putranya, M. Atala Holden (7 tahun) dan M. Maher Misano (3 tahun).

Karena, tak ada firasat atau pertanda apapun yang diterima Rani sebelum pesawat itu mengalami kecelakaan.

Namun, di hari-hari terakhir sebelum Trigana jatuh dalam penerbangan menuju Bandara Oksibil, Mario lebih sering menelepon Rani untuk menanyakan kondisi kedua anaknya.

Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay

"Kita tidak ada tanda atau firasat apapun. Minggu sebelum kejadian, kakak saya masih sempat menelepon almarhum. Dia hanya nanya kondisi anak-anak," ujar Zaka.

Sementara itu, keluarga Mario belum dapat memberitahukan apa yang terjadi pada Mario kepada kedua putranya. Atala dan Maher hanya tahu sang ayah belum pulang dari tugasnya.

Trigana Air yang jatuh pada Minggu 16 Agustus 2015 ditemukan dalam kondisi hancur pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 lintang selatan, 140 derajat 29 menit 953 bujur timur. Pesawat diduga menabrak gunung lalu jatuh di ketinggian 8.500 kaki.

Pesawat itu hilang kontak saat terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang. Pesawat mengangkut 54 orang yang terdiri dari seorang kapten pilot, seorang kopilot, seorang mekanik, seorang pramugari, dan 49 penumpang. Selanjutnya...