Kotak Hitam Trigana Ditemukan
Selasa, 18 Agustus 2015 - 15:21 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Kotak hitam atau blackbox pesawat Trigana Air yang jatuh di Kampung Bape, perbatasan Distrik Oksob dengan Seram, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, ditemukan di lokasi serpihan-serpihan pesawat. Di lokasi itu juga tempat ditemukan jenazah korban para awak dan penumpang.
"Sepertinya posisi ditemukan kotak hitam kemungkinan di satu tempat dengan serpihan pesawat," kata Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Mayor Jenderal Heronimus Guru, pada Selasa, 18 Agustus 2015.
Baca Juga :
11 Nelayan Hilang di Perairan Pangandaran
Menurutnya, kotak hitam itu memang telah terpisah dari badan pesawat. Soalnya pesawat nahas itu ditemukan hancur. Namun kotak hitam ditemukan utuh bersama serpihan-serpihan pesawat di lokasi kecelakaan.
Tim SAR gabungan menemukan kotak hitam itu sekitar pukul 13.40 WIT. Benda itu telah dievakuasi bersama puluhan jenazah yang kini sedang dalam proses dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Oksibil melalui jalur darat.
"Nanti setelah sampai (Oksibil) dibawa ke Jayapura, akan diserahkan (kotak hitam) secara resmi ke KNKT (Komite Nasional Kesalamatan Transportasi),” kata Heronimus.
Pesawat Trigana itu sempat dinyatakan hilang kontak sebelum ditemukan jatuh pada Minggu, 16 Agustus 2015. Tim SAR menemukan pesawat itu pada Senin namun seluruh korban baru dapat dievakuasi pada Selasa akibat cuaca buruk sehari sebelumnya.
Pesawat itu ditemukan dalam kondisi hancur pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 lintang selatan, 140 derajat 29 menit 953 bujur timur. Pesawat diduga menabrak gunung lalu jatuh di ketinggian 8.500 kaki.
Pesawat itu terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang. Pesawat mengangkut 54 orang yang terdiri dari seorang kapten pilot, seorang kopilot, seorang mekanik, seorang pramugari, dan 49 penumpang.
Menurut Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, tak ada yang selamat dalam kecelakaan itu. Seluruh awak dan penumpang ditemukan tewas.
"Tidak ada yang selamat, semua meninggal," kata Soelistyo dalam konferensi pers di Pangkalan Udara TNI di Jayapura, Papua, pada Selasa, 18 Agustus 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nanti setelah sampai (Oksibil) dibawa ke Jayapura, akan diserahkan (kotak hitam) secara resmi ke KNKT (Komite Nasional Kesalamatan Transportasi),” kata Heronimus.