Ini Penyebab Kotak Hitam Pesawat Trigana Belum Ditemukan

Trigana
Sumber :
  • @kemenhub
VIVA.co.id - Black box atau kotak hitam pesawat Trigana Air yang kecelakaan di Kampung Bape, perbatasan Distrik Oksob dengan Seram, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, belum ditemukan.

"Tim SAR di lokasi masih terus mencari kotak hitam pesawat, mudah-mudahan dapat segera ditemukan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, di Pangkalan Udara TNI di Jayapura, Papua, pada Selasa, 18 Agustus. 

Kondisi lokasi yang terjal dan bertebing, sedikit menyulitkan pencarian kotak hitam. "Alamnya yang sulit membuat tim di sana agak kesulitan," ujarnya.

Adapun jenazah penumpang yang sudah ditemukan sebanyak 38 jasad. Kondisi tubuhnya tidak utuh. Badan pesawat juga terbakar dan hancur berkeping-keping. 

Akibat Batik Air Tabrakan, Banyak Penumpang Telantar
Pesawat Trigana itu sempat dinyatakan hilang kontak sebelum ditemukan jatuh pada Minggu, 16 Agustus 2015. Tim SAR menemukan pesawat itu pada Senin, 17 Agustus 2015.

Batik Air Tabrakan, Bandara Halim Masih Ditutup
Pesawat itu ditemukan dalam kondisi hancur pada koordinat 04 derajat 49 menit 289 lintang selatan, 140 derajat 29 menit 953 bujur timur. Pesawat diduga menabrak gunung lalu jatuh di ketinggian 8.500 kaki.
Jenazah para tenaga kerja Indonesia ilegal yang berhasil dievakuasi dari tengah laut usai kapal pengangkut mereka tenggelam di Batam, Rabu (2/11/2016)

Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam

Saat ini sudah 38 jenazah korban ditemukan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016