Kasus Engeline, Polisi Dalami Peran Yvone dan Christina

Jumat, 14 Agustus 2015 - 22:27 WIB
Oleh :
Margriet Christina Megawe didampingi anaknya Yvone Megawe dan Christina.
Margriet Christina Megawe didampingi anaknya Yvone Megawe dan Christina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Facebook
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Tim Penyidik dari Polda Bali terus mendalami keterlibatan orang lain dalam aksi pembunuhan keji Engeline. Saat menjalani pemeriksaan tambahan, tersangka pembunuh Engeline, Agus Tay Hamba May, ditanyai polisi mengenai peran Yvonne dan Christina.


Penyidik juga menanyai Rohana, tetangga Margriet yang tiba-tiba datang ke tempat kejadian perkara di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar usai bocah mungil tersebut dibunuh.


"Jadi, tadi ditanyakan siapa saja yang pernah dilihat Agus datang ke sana. Agus jawab ada Yvonne dan Rohana beberapa jam setelah Engeline dibunuh, juga ada Christina," kata kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing, Jumat 14 Agustus 2015.
Baca Juga :
Polda Bali Siapkan Tim Khusus Hadapi Praperadilan Margriet


Baca Juga :
Saksi Kasus Engeline Akan Dilindungi LPSK
Soal kehadiran Rohana dan Yvonne usai Engeline dibunuh, penyidik memperdalam apa yang mereka bicarakan. Kepada penyidik, Agus menjelaskan ketiganya terlibat pembicaraan serius.

Baca Juga :
Ini Alasan Agus Ubah Keterangan Soal Pembunuhan Engeline

"Agus bilang bahwa betul mereka (Yvonne dan Rohana) datang dan ngobrol. Agus sempat dengar Margriet mau lapor. Lalu Rohana menimpali jika belum bisa lapor ke polisi soal hilangnya Engeline," katanya.


Lalu, ketiganya pergi ke luar rumah. "Mereka lapor ke kepala lingkungan. Agus hanya diminta tutup pagar rumah," kata Haposan. Selanjutnya, polisi juga menanyakan soal saksi AA alias Arkardius alias Adi.


Sebelumnya, Agus hanya menyebut jika AA hanya berperan mengenalkan ia kepada Margriet. Namun saat ditanyakan ulang, Agus baru ingat jika ia sempat mengabarkan kehilangan Engeline kepada AA. "Tanggal 16 Mei itu Agus telepon AA memberi tahu Engeline hilang," kata Haposan.


Tak hanya itu, Haposan menjelaskan jika penyidik juga menanyakan sandal yang dipakai Engeline saat peristiwa pembunuhan terjadi.


"Agus bilang Engeline pakai sandal berwarna kuning. Lalu ditanya lagi, selain itu, sandal warna apa saja yang sering dipakai Engeline. Agus jawab sandal berwarna oranye. Ditanya lagi, kapan terakhir dipakai, dijawab tiga hari sebelum kejadian, Agus lihat Engeline pakai sandal warna oranye di lantai dua rumah," ujar Haposan. (ren)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lalu, ketiganya pergi ke luar rumah. "Mereka lapor ke kepala lingkungan. Agus hanya diminta tutup pagar rumah," kata Haposan. Selanjutnya, polisi juga menanyakan soal saksi AA alias Arkardius alias Adi.
Halaman Selanjutnya