Pencarian Pendaki Usai, Gunung Semeru Ditutup Total

Sumpah Pemuda di Puncak Mahameru
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup total seluruh aktivitas pendakian di Gunung Semeru hingga lima hari ke depan.


Dengan penutupan itu, dipastikan tak seorang pun pendaki yang dapat menggelar upacara peringatan HUT RI, 17 Agustus di gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.


Kepala Balai TNBTS Ayu Dwi Utari mengatakan, penutupan itu diberlakukan usai digelar operasi besar pencarian dan penyelamatan pendaki yang hilang dan tewas di Semeru.
Kebakaran di Lereng Gunung Semeru Sulit Dikendalikan


Gunung Semeru Terbakar Hebat, Pendakian Ditutup Total
"Open SAR memang sudah kita tutup, tapi strelisasi akan terus dilakukan hingga 18 Agustus, jadi dipastikan tidak ada yang boleh mendaki Semeru sampai dibuka kembali," kata Ayu kepada
VIVA.co.id
Gunung Semeru Terbakar, 100 Pendaki Terjebak
, Kamis, 13 Agustus 2015.


Ayu menambahkan, jika pendakian Semeru dibuka kembali, TNBTS hanya memperbolehkan 1.000 pendaki memasuki kawasan Gunung Semeru dalam setiap harinya.


Sementara itu, TNBTS dan tim penyelamat gabungan telah resmi menutup operasi SAR pendaki asal Bogor yang hilang pada sore tadi setelah pendaki bernama Daniel itu berhasil ditemukan dan dievakuasi.


Dalam proses pencarian dan penyalamatan Daniel, tim penyelamat gabungan juga menemukan satu pendaki yang meninggal dunia dan satunya terluka akibat tertimpa batu saat akan naik ke Mahameru.


"Pendaki yang meninggal perempuan berusia 19 tahun atas nama Dania Agustina Rahman," kata Ayu.


Korban teridentifikasi berasal dari Jalan AR Hakim, nomor 4 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


Sedangkan pendaki yang terluka, atas nama M. Rendika, pendaki asal Jalan Penguin 7, nomor 157 Desa Kenanga, Kecamatan Pecut, Sei Tuan, Deli Serdang, Sumutera Utara.


"Mereka ditemukan tim SAR di sekitar 200 meter di bawah Mahameru," kata Ayu.
Selengkapnya:
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya