Polisi Air Sulut Kembali Cokok Kawanan Bajak Laut

Perompak ribuan solar ditangkap
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id - Polisi Perairan Polda Sulawesi Utara beberapa hari lalu berhasil menangkap empat anggota bajak laut yang merompak Kapal Tanker MT Rehobot di perairan Selat Lembe, Minahasa Utara. Empat anggota bajak laut ditangkap berkat kerjasama Polair Polda Sulawesi Utara dengan Angkatan Laut Filipina.

Hari ini, Kamis 13 Agustus 2015, tim gabungan dari Ditpolair Sulut, Ditpolair Baharkam Polri, Bareskrim Polri, dan Polsek Gunung Putri Bogor, mengatakan telah menangkap 3 orang tersangka lagi dari 13 tersangka yang ada dalam kasus pembajakan Kapal MT. Rehobot tersebut.

Menteri Susi: Seharusnya Tiongkok Hormati Indonesia

Ketiga orang tersebut berhasil ditangkap pada tanggal 12 Agustus 2015 dini hari. Ke-3 DPO itu adalah La Ade Alias Boy, Machmud Manoppo, dan Alko Pankey.

"Empat pelaku darat sudah ditangkap sebelumnya oleh Ditpolairda Sulut. Nah yang masih dalam pengejaran itu 9 orang. Tapi, 3 orang sudah kita tangkap lagi, si Boy ini adalah otak dari pembajakannya," ujar Kasubid Penegakan Hukum Polair Mabes Polri, Komisaris Besar Frederik Kalalembang di Markas Polair, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 13 Agustus 2015.

Frederik menjelaskan, tertangkapnya ketiga orang ini tak lepas dari hasil penyidikan yang dilakukan terhadap ke-4 orang pelaku yang sebelumnya telah ditangkap, yang diketahui saat ini telah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Bitung.

Dari pengakuan mereka, bahwa Boy adalah aktor di balik pembajakan terhadap kapal yang berisikan 1100 kilo liter/ton bahan bakar solar tersebut.

"Jadi kapal ini tadinya mau ke Halmahera. Tapi dibajak dan dilarikan ke Filipina, di sana, Boy sudah menunggu untuk dijual. Isinya ini jika dinominalkan senilai Rp12 miliar," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan tentang kronologis terjadinya pembajakan tersebut. Pada tanggal 29 Januari jam 23.00 WITA, saat kapal berlayar dari Bitung, tepat di perairan belakang pulau dua lembeh Bitung, sekitar 20 mil laut tiba- tiba sebuah perahu longboat bersandar di lambung kapal dan 8 orang tidak dikenal naik ke atas kapal berisikan solar tersebut.

"Para pelaku kemudian mengikat tangan dan mulut anak buah kapal (ABK) dan menutup mulutnya dengan lakban," ujar dia..

Lalu, pada tanggal 31 januari 2015, pukul 01.00 WITA, lanjut Frederik para ABK diturunkan dari kapalnya.

"Mereka diturunkan di laut perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan memakai Livecraft. Sementara kapal dibawa pergi oleh pelaku pembajakan," katanya.

Sementara itu, kata Direktur Polisi Air Polda Sulawesi Utara, Ajun Komisaris Besar Aldi Gero, mengatakan, dari tangan pelaku juga telah diamankan beberapa barang bukti berupa surat- surat, Handphone, serta paspor milik ketiga orang tersebut.

"Kapal tanker ada di Dafao Oreinta, Filipina dalam kondisi tidak terawat lagi. Mereka bertiga, ditangkap di kawasan Gunung Putri Bogor," tutupnya.

Atas perbuatannya tersebut, ketiga pelaku dikenakan Pasal 439 KUHP tentang Pembajakan dengan ancaman paling rendah 15 tahun penjara. (ren)

Ditpolair Polda Sumsel Ringkus Tiga Pembajak Solar
Kapal nelayan dirampok di Kepulauan Seribu

Perompak Bersenjata Teror Kapal Nelayan Kepulauan Seribu

Kapal nelayan di Kepulauan Seribu dirompak Rabu malam.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016