'Reshuffle', Ini Kriteria Menteri Jokowi yang Baru

Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
- Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan menyebut kriteria menteri yang tengah dikehendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah yang mampu bekerjasama dalam tim. Tujuannya, agar Kabinet Kerja lebih solid menghadapi perekonomian yang terus memburuk.

Merayakan Pekan Masyarakat Adat Selama Tiga Hari di Jakarta

"Sekarang mungkin beliau merasa sudah lihat ekonomi global begini mungkin perlu memperkuat
Jokowi Minta Kepala Daerah Bentuk Tim Pengendalian Inflasi
teamwork- nya dia. Mungkin, saya enggak tahu juga. Tentu ada pertimbangan," kata Luhut di Kantornya, Rabu, 12 Agutus 2015.


Sosok menteri yang diharapkan Jokowi nanti adalah mereka yang mampu menghadapi tantangan global. Tim baru itu yang bertanggung jawab mencermati dan mengambil kebijakan dengan tepat.


"Lihat China begitu. China itu kita harus amati dengan cermat. Jadi enggak bisa kita pandang enteng," ujar dia.


Meski tak bicara tegas mengenai isu perombakan kabinet, tapi Luhut tak menampik mengenai isu
reshuffle
kabinet yang akan diumumkan Jokowi pada Rabu, 12 Agustus 2015.


"Mungkin perhitungan presiden begitu, tapi saya enggak tahu juga. Tapi kira-kira, kalau saya pada posisi beliau, melihat kondisinya seperti itu. Saya enggak tahu," kata dia.


Kabar
reshuffle
Kabinet Kerja telah bergulir sejak beberapa bulan lalu. Namun, Luhut menganggap isu
reshuffle
bergulir dari wacana publik.


"Kalau itu,
sih
, mengenai
reshuffle
itu, kan, sudah lama diwacanakan publik. Kalau beliau (presiden), kan, belum pernah mewacanakan," katanya.


Meski begitu, Luhut mengaku tak tahu berapa menteri yang akan di
reshuffle
oleh Jokowi.  "Enggak elok kalaupun saya tahu, kemudian saya memberitahukan kalian. Beliau belum mengumumkan. Etikanya enggak baik," lanjutnya.


Luhut bahkan menolak memberikan keterangan terkait kabar yang menyebutkan bahwa ia diisukan akan menggantikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.


"Enggak tahu saya."





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya