Pemerintah Bentuk Tim Seleksi Tender Kereta Cepat
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Pemerintah akan segera membentuk tim seleksi untuk menentukan pemenang tender kereta cepat atau High Speed Train (HST), apakah nantinya akan digarap oleh Tiongkok atau Jepang.
Seperti diketahui, dua proposal mega proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sudah berada di tangan Presiden Joko Widodo.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai hal dalam memutuskan siapa yang nantinya akan mengerjakan proyek kereta cepat tersebut.
"Nanti ada arahan Pak Presiden, mengeluarkan Keputusan Presiden untuk membentuk tim seleksi, kalau tidak salah tim seleksi ketuanya Pak Menko Perekonomian, kalau Menteri Perhubungan anggotalah, saya salah satunya," kata Jonan di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan, Jakarta Selasa 11 Agustus 2015.
Jonan mengatakan, Presiden akan mengeluarkan keppres pembentukan tim tersebut dalam waktu dekat. Ditegaskannya bahwa pemerintah belum memberikan sinyal apapun terkait siapa yang akan menggrap megaproyek tesebut.
"Saya rasa dalam satu dua hari ini keppresnya turun ya, ya tunggu nanti, pengumuman tim seleksi aja, jangan menuduh," kata dia.
Dia menjelaskan adapun aspek yang digunakan untuk melakukan seleksi antara lain dari sisi teknologi hingga porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan.
"Aspeknya banyak, pertama dari segi teknologi, kedua dari segi kemampuan kerja sama, tiga struktur keuangan, empat, apakah ada jaminan negara atau tidak, lima ada biaya APBN atau tidak. Jadi macam-macam," tutur dia.