Musim Kemarau, Petani Cabai Ketiban Rejeki
Selasa, 11 Agustus 2015 - 10:34 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Daru Waskita
VIVA.co.id
- Kekeringan tak selamanya membuat petani dirundung rugi. Petani cabai rawit merah di Yogyakarta misalnya, mereka tak terimbas minimnya air irigasi. Pasalnya, harga cabai rawit merah di pasaran tradisional Yogyakarta kini tengah bergairah hingga mencapai Rp55 ribu per kilogram.
Tingginya harga cabai rawit merah, tentu saja menjadi berkah bagi petani di Kabupaten Kulonprogo. Apalagi, kini cabai rawit merah petani tengah memasuki masa panen. Di harga pengepul, harga cabai rawit merah dari petani dihargai hingga Rp40 ribu setiap kilogramnya.
Retno Suwarsih (46 tahun) salah seorang petani cabai rawit merah di Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, optimistis bakal untung besar pada panen kali ini. Bila biasanya hasil tanaman cabainya hanya dihargai Rp7.000 hingga Rp15.000 per kilogramnya, saat ini, hasil panen tersebut berhasil tembus Rp40.000 per kilogram.
"Ini baru hasil panen pada petik pertama. Dimungkinkan, masa petik selanjutnya, harga cabai akan terus meningkat," kata Suwarsih, Selasa 11 Agustus 2015.
Untuk sekali panen, Suwarsih bisa memetik cabai rawit merahnya selama 4-15 hari sekali. Dari lahan seluas 25ru (1ru= lebar 1 meter x panjang 16 meter) atau sekitar 400 m2, Suwarsih bisa memanen hingga 10 kilogram untuk sekali panen cabai rawit merah.Â
Selain harga yang tengah berpihak pada petani, hasil panen cabai rawit merah pada musim kekeringan kali ini pun terbilang bagus. Petani lain, Ismanto (46), mengatakan, kekeringan justru membuat tanaman cabai minim serangan hama.
"Saat musim hujan, serangan hama banyak dan sulit dikendalikan, mulai dari lalat buah hingga jamur. Sementara saat musim kemarau, hamanya sedikit dan bisa diatasi," ucapnya.
Baca Juga :
6 Cara Ikutan Tren 'No Buy Challenge', Bisa Tekan Pengeluaran dan Hidup Lebih Hemat di 2025
Baca Juga :
Habiskan Rp1,2 Triliun Sehari, PB IDI Wanti-wanti Program MBG Tepat Sasaran: Itu Uang Pajak Kita Lho Ya!
Air Waduk Surut, Muncul Gereja Kuno Usia 400 Tahun
Berdiri di sungai Grijalva, Meksiko.
VIVA.co.id
21 Oktober 2015
Baca Juga :