Angkasa Pura : Ancaman Bom di Bandara Juanda Clear
- Antara/ Eric Ireng
VIVA.co.id - Bandara Juanda Surabaya, diancam teror Bom. Kabar itu dikirim melalui fax yang isinya bahwa pesawat Garuda Indonesia yang terbang dari Surabaya akan meledak di angkasa.
Meski tak terbukti, namun ancaman itu langsung membuat Angkasa Pura I cepat merespons.
Kemudian, pihaknya mengadakan pertemuan terkait pengamanan yang ada di sekitar Bandara. Sebab, kata dia, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 menyebutkan bahwa pengamanan ancaman terorisme dan teror yang lain itu diserahkan sepenuhnya kepada pengamanan di daerah.
“Artinya, kalau di sini ada pihak keamanan Angkatan Laut, maka kondisi merah ini diambil alih dan dikomandoi oleh Lanudal,” katanya.
Setelah itu, pihak keamanan daerah Bandara melakukan penyapuan, atau penelitian di segala sudut di bandara secara menyeluruh. Sebab, ancamannya tidak ditentukan jenis pesawatnya apa. Hanya nama maskapainya saja, yakni Garuda Indonesia.
“Maka, kita melibatkan beberapa personel, Paskhas, antiterornya Angkatan Laut, juga ada K9 dari kepolisian. Pengamanan, terutama di kargo sudah kita amankan. Dua pesawat garuda penerbangan di atas pukul 10.15 WIB yang sudah sampai Jakarta, sudah kami periksa dan hasilnya clear (bersih),” jelasnya.
Tidak hanya itu, pengamanan juga melibatkan densus 88 antiteror yang sudah turun melakukan pelacakan tanda-tanda adanya bom. “Sekitar pukul 15.00 WIB, keamanan sudah kembali diserahkan ke pihak AP I. Pihak Lanudal sudah menyerahkan ke GM. Insya Allah yang bikin ancaman ini secara diatasi,” kata Yanus.
Sebelumnya, pukul 10.15 WIB terjadi teror ancaman bom yang dikirim melalui fax yang ditujukan ke no kantor AP I Bandara Juanda Surabaya, dan Kantor Tiketing Garuda Indonesia di Surabaya yang bertuliskan "Diperingatkan bahwa pesawat Garuda penerbangan Surabaya - JKT akan meledak di udara hari ini.
Demikian informasi kami agar seluruh barang bagasi penumpang dan cargo diperiksa satu persatu demi keselamatan penumpang" pengirim Erwin 08123588800 tanggal 10 Agustus pukul 10.15 WIB. (asp)