Jokowi Tunjuk 33 Dubes Baru RI untuk Luar Negeri
Sabtu, 8 Agustus 2015 - 09:50 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Sebuah surat permohonan dengan kop emas Presiden Republik Indonesia beredar di dunia maya. Dalam surat berjumlah dua lembar tersebut, tertera daftar 33 calon duta besar luar negeri yang baru.
Surat tersebut merupakan permohonan pertimbangan bagi calon duta besar LBPP Republik Indonesia untuk negara Sahabat. Surat yang bersifat rahasia dan berstatus sangat segera itu ditujukan untuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jokowi Lantik 13 Duta Besar Baru
Surat tersebut merupakan permohonan pertimbangan bagi calon duta besar LBPP Republik Indonesia untuk negara Sahabat. Surat yang bersifat rahasia dan berstatus sangat segera itu ditujukan untuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
"Merujuk hal seperti tertera pada pokok surat, bersama ini dengan hormat disampaikan pencalonan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat guna mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan ketentuan pasal 13 ayat (1) UUD 1945," tulis alinea pertama surat Presiden itu.
Dikonfirmasi mengenai surat tersebut, Juru Bicara Istana Presiden, Andi Widjojanto membenarkan hal tersebut.
"Ya. (Itu) dikirim ke DPR pada 6 Juli 2015," ujar Andi saat dihubungi
VIVA.co.id
, Sabtu 8 Agustus 2015.
Sayangnya, Andi menolak membeberkan lebih jauh mengenai substansi surat tersebut. Dia mengarahkan kepada pihak yang dianggapnya berwenang.
"Untuk substansinya, silakan ke yang berwenang, DPR, Mensesneg, atau Menlu," kata Andi.
Dalam 33 daftar nama duta besar baru itu tertera di antaranya sosialita yang juga seorang pelukis Sri Astari Rasjid ditempatkan di Republik Bulgaria, dan juga anak pahlawan nasional Ahmad Yani, Amelia Achmad Yani untuk negara Bosnia-Herzegovina. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Merujuk hal seperti tertera pada pokok surat, bersama ini dengan hormat disampaikan pencalonan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk negara sahabat guna mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan ketentuan pasal 13 ayat (1) UUD 1945," tulis alinea pertama surat Presiden itu.
