33 Situs Kuno Terancam Hilang di Waduk Jatigede

Dampak pembangunan Waduk Jatigede, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id
- Puluhan makam keramat yang dipercaya warga sebagai cikal bakal lahirnya kerajaan Islam Sumedang Larang pada abad ke-16 di Desa Cipaku dipastikan akan hilang tenggelam dalam proyek pengairan Waduk Jatigede di Jawa Barat.


Setidaknya ada 33 situs kuno yang sudah menjadi cagar budaya akan terdampak. "Kami kecewa dengan rencana pemerintah. Proyek ini seakan tidak menghargai warisan budaya peninggalan sejarah," ujar budayawan Sunda Ully Hary Rusadi, Kamis 6 Agustus 2015.


Ully mencontohkan salah satu situs keramat yang bernama Prabu Aji Putih. Pemilik makam ini sangat dipercaya masyarakat sebagai guru dari para raja saat awal berdirinya Kerajaan Sumedang Larang.


"Karena itu kami betul-betul prihatin," kata perempuan yang kini menjabat Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Cagar Budaya Forum Silaturahmi Keraton Nusantara ini.


Pada Jumat lalu, Ully didampingi adiknya artis Paramitha Rusadi dan sejumlah budayawan dan keturunan dari Sumedang Larang sudah melakukan ruwatan dan doa bersama.


Mereka berharap rencana mega proyek yang akan menimpa 10.924 kepala keluarga ini dibatalkan karena memiliki dampak sosial yang mengkhawatirkan.


"Pemerintah betul-betul tak menghargai warisan budaya bangsa. Kami minta proyek ini dihentikan," tambah tokoh masyarakat Jatigede Ki Wangsa.


Legenda Bayi yang Dibuang di Laut
Waduk Jatigede merupakan waduk kedua terbesar di Asia Tenggara. Bangunannya sudah digagas sejak tahun 1963 dan dimulai pembebasan lahannya sejak tahun 1982.
Warga Jatigede yang Tak Mau Direlokasi Nyaris Tenggelam

Namun proses kontruksi baru dilakukan pada tahun 2007. Melalui Perpres Nomor 1 Tahun 2015, pemerintah akan memfungsikan waduk ini. Waduk ini sedianya akan diari selama tujuh bulan mulai 1 Agustus lalu. Namun pelaksanaannya tertunda pembebasan lahan.
Menteri Basuki: Masih Ada 65 Waduk Baru Siap Dibangun


Sebanyak 4.514 kepala keluarga mendapatkan dana kompensasi senilai Rp122,5 juta dan sebanyak 6.410 KK lagi mendapatkan dana santunan sebesar Rp29 juta.



Jhon Hendra/Jawa Barat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya