Kemlu Dituding Hambat Masyarakat Adat
- istimewa
VIVA.co.id - Deputi II Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Rukka Sumbolinggi mengatakan, masyarakat adat Indonesia sudah dinilai dunia mengalami perkembangan progresif.
Tapi upaya masyarakat internasional melihat serta mengenal lebih dalam masyarakat adat Indonesia, justru menemui kendala dari Kementerian Luar Negeri RI. Padahal kementerian ini diharapkan bisa membuka jalan ke dunia luar.
"Hambatan kita itu di Kemlu, itu juga yang sedang kami diskusikan dengan sekretariat kabinet, supaya kesalahpahaman Kemlu tentang masyarakat adat dihentikan," kata Rukka, Rabu, 5 Agustus 2015.
Dia mencontohkan, pertemuan delegasi Indonesia dengan komunitas internasional, di mana delegasi Indonesia justru mengatakan bahwa tidak ada indigenous people atau masyarakat adat.
"Padahal indigenous people itu adalah masyarakat adat. Jadi hambatan untuk mengangkat apa yang terjadi di Indonesia itu dari pemerintah. Padahal kisah sukses kita jadi legenda di luar negeri."
Rukka menuding, Kemlu juga lamban dalam merespons permintaan AMAN untuk mendiskusikan jalan keluar terkait masalah ini.
(mus)