Susi: Saya Tak Pantas Jadi Menteri
- Antara/Joko Sulistyo
VIVA.co.id - Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan, jika ia sesungguhnya tak pantas menyandang jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Susi merendah lantaran ia memiliki latar belakang pendidikan yang tak terlalu baik. "Saya dalam hal ini merasa sebetulnya sedikit tidak pantas, sangat tidak pantas menerima pekerjaan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Susi pada acara Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia Sektor Kelautan di Kuta, Bali, Selasa, 4 Agustus 2015.
Namun, ia mau menyandang status menteri lantaran hal itu sudah menjadi keputusan Presiden Joko Widodo. "Tapi, keputusan Presiden yang mengangkat orang seperti saya," ujarnya menambahkan.
Susi mengaku menghormati keputusan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut. "Dan, saya ingin memberikan apresiasi atas kepercayaan yang luar biasa, yang mungkin tidak akan terjadi di era lima tahun ke depan," ujar menteri yang nyentrik ini.
Ia menduga, pengalamannya di bidang bisnis perikanan dan penerbangan yang mendasari Jokowi menunjuknya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. "Jadi, sejarah, pengetahuan dan pengalaman selama 30 tahun di bidang perikanan dan 10 tahun terakhir di bidang penerbangan, akan saya optimalkan membenahi sektor kelautan," ujar Susi berjanji.
Susi mengaku sudah sejak lama mengetahui potensi kelautan Indonesia. Sudah sejak semasa ia menjadi pengusaha Susi telah faham kondisi kelautan dan perikanan Indonesia. "Ada satu potensi luar biasa di bidang perikanan yang disimpan Bali. Pelabuhan Benoa dengan industri tunanya juga sangat luar biasa, menghasilkan banyak devisa kepada negara. Bali tidak hanya sebagai Kota Pariwisata, tapi juga industri perikanan, pulau industri perikanan," ujarnya.
Ia juga mengaku telah faham kondisi Papua, Kalimantan dan hampir seluruh pulau lainnya di Nusantara. "Banyak Bali lainnya di Indonesia seperti Raja Ampat dan Ambon. Saya datangi Papua, saya tahu Kalimantan sampai ke hutan-hutannya."
(mus)