Anak SD di Papua Dipaksa Berhenti Sekolah
Selasa, 4 Agustus 2015 - 12:57 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Sudah sejak sepekan puluhan siswa Sekolah Dasar di YPPGI Fanindi Manokwari Papua Barat berhenti bersekolah. Penyebabnya, lahan sekolah mereka dipalang oleh pemilik tanah karena masih bersengketa.
Baca Juga :
Agar Hari Pertama Anak Masuk TK Berjalan Lancar
"Kami betul-betul kecewa dengan kondisi ini. Apalagi sepertinya tidak ada upaya apa pun dari guru dan kepala sekolah. Sudah sepekan anak kami terlantar," ujar salah seorang wali murid Benhur Menarhu, Selasa 4 Agustus 2015.
Penutupan sekolah ini pun berujung pada kekesalan sejumlah wali murid. Beberapa di antaranya pun terlihat melepas palang yang dipasang oleh pemilik tanah.
Sementara sejumlah lainnya pun mulai melempari sekolah dan memecahkan kaca jendela sekolah. "Kami minta anak kami disekolahkan lagi. Kasihan dengan yang sudah kelas VI, sebentar lagi mereka ujian," ujar Benhur.
Menurut wali murid, kekesalan mereka juga ditengarai oleh kutipan yang dilakukan oleh pihak sekolah. Sebab setiap bulan mereka dikutip Rp50 ribu untuk membantu pembayaran gaji para guru honor.
"Kami mohon masalah ini segera diselesaikan. Pikirkanlah nasib anak-anak kami," ujar wali murid lainnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari perwakilan sekolah atau pun dari pemilik tanah. Namun dipastikan masalah ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Hanya baru kali ini ada pelarangan bagi siswa untuk belajar.
Takdir/Manokwari
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara sejumlah lainnya pun mulai melempari sekolah dan memecahkan kaca jendela sekolah. "Kami minta anak kami disekolahkan lagi. Kasihan dengan yang sudah kelas VI, sebentar lagi mereka ujian," ujar Benhur.