Menyedihkan, Warga di Sini Berebut Tetesan Air di Akar Pohon
Kamis, 30 Juli 2015 - 11:11 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Tofik Koban
VIVA.co.id
- Musim kemarau yang melanda di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur, membuat ketersediaan air semakin menipis. Yang paling memprihatinkan terjadi di Desa Done Kabupaten Sikka.
Ratusan warga setempat, kini terpaksa berebut air dari tetesan akar di pohon yang menggenang di sebuah kubangan kecil.
Baca Juga :
Heboh, Ular 7 Meter Muncul di Riau
Baca Juga :
Riau Kembali Alami Musim Kemarau
Demi menjaga ketersediaan, setiap warga dibatasi dua jerigen. Namun, bila tetap tak mencukupi, seluruh warga diharuskan menunggu hingga enam jam, agar air yang menetes dapat kembali mengisi kubangan.
Jatiluhur juga Krisis Air
Nun jauh di Pulau Jawa. Bencana krisis air juga melanda warga di dua kecamatan di sekitar waduk Jatiluhur Jawa Barat.
Waduk yang selama ini menjadi sumber air untuk Kebupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon dan DKI Jakarta, justru menjadi ancaman bagi warga di Kecamatan Sukasari dan Tegal Waru Kabupaten Purwakarta.
"Ini sangat ironis, ketika kota dan kabupaten lain bisa menikmati air dari Bendungan Waduk Jatiluhur. Justru, masyarakat saya tidak bisa menggunakan air waduk itu," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Saat ini, demi bertahan hidup, mayoritas warga terpaksa bertahan dengan mengumpulkan air dari comberan. "Ini tidak adil, karena justru masyarakat saya yang telah berkorban, malah mereka harus menggunakan air comberan," ujarnya.
Tofik Koban/Jay Ajang Bramena/NTT/Purwakarta (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Demi menjaga ketersediaan, setiap warga dibatasi dua jerigen. Namun, bila tetap tak mencukupi, seluruh warga diharuskan menunggu hingga enam jam, agar air yang menetes dapat kembali mengisi kubangan.