Cuma Gara-gara Bersin, Polisi Tikam Warga Hingga Tewas
Senin, 27 Juli 2015 - 17:23 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Seorang warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tewas bersimbah darah usai ditikam badik anggota Sat Sabhara Polres Pinrang, Senin dinihari 27 Juli 2015.
Penyebab kejadian sangat sepele. Pelaku, Brigpol Suryanto, tersinggung lantaran korban, Adi Wijaya, bersin saat makan di sebuah warung kaki lima di tempat yang sama saat Brigpol Suryanto makan bersama istrinya.
Dari data terhimpun, saat kejadian korban memang sedang makan bersama tiga rekannya. Sementara Brigpol Suryanto bersama istrinya.
Namun tiba-tiba, Adi Wijaya yang merupakan warga Kelurahan Sawitto bersin yang kemudian disambut tawa rekannya.
Brigpol Suryanto yang tersinggung lalu mengantarkan istrinya pulang ke rumah, dan kemudian kembali ke tempat makan.
Ia langsung mempertanyakan alasan korban dan rekannya tertawa usai bersin. Ditanya seperti itu, korban pun ikut tersinggung. Sehingga terjadi perkelahian empat lawan satu.
"(Akhirnya) Pelaku menikam karena terdesak hingga korban tewas," kata Kasubbag Humas Polres Pinrang AKP Andi Arnold, Senin 27 Juli 2015.
Adi sempat dilarikan ke RSUD Lasinrang Kabuaten Pinrang namun nyawanya tidak tertolong karena luka parah pada bagian perut.
Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka. Ia meninggalkan satu orang isteri dan tiga orang anak. "Kami berharap polisi berlaku adil dan menghukum pelaku dengan seberat beratnya," kata Masriani, isteri Adi yang ditemui di rumah duka.
Rusli Djafar/Sulawesi Selatan
Baca Juga :
Pembunuh Bocah Dua Tahun di Johar Dibekuk
Namun tiba-tiba, Adi Wijaya yang merupakan warga Kelurahan Sawitto bersin yang kemudian disambut tawa rekannya.
Brigpol Suryanto yang tersinggung lalu mengantarkan istrinya pulang ke rumah, dan kemudian kembali ke tempat makan.
Ia langsung mempertanyakan alasan korban dan rekannya tertawa usai bersin. Ditanya seperti itu, korban pun ikut tersinggung. Sehingga terjadi perkelahian empat lawan satu.
"(Akhirnya) Pelaku menikam karena terdesak hingga korban tewas," kata Kasubbag Humas Polres Pinrang AKP Andi Arnold, Senin 27 Juli 2015.
Adi sempat dilarikan ke RSUD Lasinrang Kabuaten Pinrang namun nyawanya tidak tertolong karena luka parah pada bagian perut.
Saat ini, jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka. Ia meninggalkan satu orang isteri dan tiga orang anak. "Kami berharap polisi berlaku adil dan menghukum pelaku dengan seberat beratnya," kata Masriani, isteri Adi yang ditemui di rumah duka.
Rusli Djafar/Sulawesi Selatan
Baca Juga :
Gara-gara Uang Rp30 Ribu, Tukang Ojek Ini Cekik Istrinya
Sang istri dicekik hingga tewas.
VIVA.co.id
4 Agustus 2016
Baca Juga :