Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Dahlan Iskan

Dahlan Iskan Diperiksa Kejaksaan Agung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Dahlan Iskan Mangkir dari Panggilan Jaksa Jawa Timur
- Sidang Perdana gugatan praperadilan yang diajukan oleh Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Dahlan Iskan, digelar di ruang Sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin 27 Juli 2015.
Kejaksaan Panggil Dahlan Iskan di Kasus Aset Negara

Dalam Gugatan praperadilan yang telah diregester dengan nomor perkara: 67/PID.PRAP/2015/PN.JKT.SEL, Dahlan menggugat Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta atas penetapannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Gardu Induk (GI) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tahun anggaran 2011-2013.
Kepala Kejaksaan Jatim: Di Sini Stok Tersangkanya Banyak


Sidang dimulai sejak pukul 09.50 WIB. Tampak Yusril bersama dua orang Timnya selaku Kuasa Hukum Dahlan Iskan hadir di Ruang sidang utama PN Jaksel. Sementara itu, pihak Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta selaku pihak termohon juga Hadir. Sidang dipimpin oleh Hakim Tunggal Lendriaty Janis.

Dahlan Iskan tidak akan hadir dalam sidang perdana gugatan Praperadilan yang ia ajukan.

Hingga berita ini ditulis, sidang masih berlanjut. Berawal dari Pembacaan Permohonan Gugatan oleh Pemohon dan sekarang sedang pembacaan Jawaban dari Kejati DKI selaku pihak Termohon.

Sebagaimana diketahui, Dahlan Iskan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dalam kasus dugaan proyek pembangunan 21 Gardu Induk (GI) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tahun anggaran 2011-2013. Dalam proyek ini, Dahlan bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Atas kasus ini, negara ditaksir menelan kerugian sebesar Rp33 miliar. Dahlan diduga melanggar pasal 2 dan pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
 Dahlan Iskan.

Cerita Dahlan Iskan ke Pengacara Soal Kasus Aset PWU

Kejati Jawa Timur sedang menyelidiki kasus penjualan aset PWU

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016