Menteri Nasir: Tak Boleh Ada Peloncoan dalam Ospek
Minggu, 26 Juli 2015 - 15:32 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Orientasi Studi dan Pegenalan Kampus, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ospek, sampai saat ini kerap menjadi pintu tindak kekerasan terhadap para mahasiswa baru. Pemerintah melalui Menristek Dikti melarang keras adanya aksi tersebut.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, seharusnya ospek di perguruan tinggi hanya sebatas pengenalan perguruan tinggi terhadap mahasiswa, bukan justru menjadi ajang perpeloncoan.
Selain itu, apabila masih ditemukan perpeloncoan dalam penerimaan mahasiswa baru, mantan Rektor Universitas Diponegoro tersebut mengatakan akan memberlakukan sanksi yang bersifat akademik dan intitusi.
Sanksi ini nantinya tidak hanya berlaku terhadap para mahasiswa yang melakukan kegiatan itu tapi juga turut menyeret Rektor dari perguruan tinggi yang terkait dalam kegiatan perpeloncoan tersebut.
"Kalo mahasiswa akan dikenakan sanksi akademik. Kalo ospeknya bersifat kriminal, akan kami keluarkan. Secara intitusi, kami akan panggil rektor dan akan kami evaluasi pelanggaran secara indisipliner. Kami akan berikan sanksi apabila terbukti ada perpeloncoan," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, apabila masih ditemukan perpeloncoan dalam penerimaan mahasiswa baru, mantan Rektor Universitas Diponegoro tersebut mengatakan akan memberlakukan sanksi yang bersifat akademik dan intitusi.