Maut Tol Cipali Pisahkan Bocah Adnan dari 'Ayah'
- ANTARA/Priyadi
VIVA.co.id - Kecelakaan maut di ruas Tol Cikopo Palimanan (Cipali) kembali menjadi catatan kelam arus mudik tahun ini.
Suhud Suprianto warga Cimanggis Depok dan tujuh orang anggota keluarganya adalah sebagian dari mereka yang bernasib nahas akibat kelalaian dalam berkendara.
Jumat malam, 24 Juli 2015, mobil mini bus yang membawa rombongan asal Solo ini dihantam sebuah bus lantaran berpindah jalur. Diduga, sopir Innova (mobil yang ditumpangi Suhud dan delapan anggota keluarganya) mengantuk sehingga tak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Akibatnya, kecelakaan tragis pun terjadi di ruas Km 166. Tujuh dari delapan penumpang di dalam mobil tersebut meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan.
Ditemui di rumah duka, di Kampung Tipar, Rt 5/9 Kelurahan Mekarsari, Cimanggis Depok, Mayang salah satu saudara almarhum menuturkan, kejadian ini juga nyaris merenggut buah hatinya.
"Anak saya enggak ikut. Kami sekeluarga mudik ke Lampung. Tadinya diajak sama pakde saya (Pak Suhud). Iya, pakde Suhud sangat sayang sama anak saya. Manggilnya aja ayah," kata Mayang pada VIVA.co.id, Minggu 26 Juli 2015.
Adalah Adnan Gibran (12) bocah yang lolos dari kecelakaan maut tersebut. Diceritakan Adnan, sebelum berangkat ke Solo pada hari pertama Lebaran, Suhud yang disapanya dengan sebutan ayah itu memang sempat minta di doakan.
"Iya, ayah bilang doain ayah biar selamat di jalan. Terakhir ketemu pas pamitan. Saya selama puasa sering nginap di rumah ayah," kata bocah ini sambil menangis meratapi foto keluarga yang dicintainya itu.
Jumat malam 24 Juli 2015, mobil Toyota Innova bernomor Polisi B 1805 EKX yang membawa delapan anggota keluarga ini terseret sekitar 40 meter akibat dihantam sebuah bus di Km 166, Tol Cipali. Diduga, peristiwa ini terjadi akibat sopir Innova tersebut mengantuk hingga akhirnya berpindah jalur.
Akibat peristiwa ini, Suhud Suprianto (52) bersama istrinya, Prihati Ninggsih (45) dan dua anaknya, Pramita Fajar Pratiwi (19) dan Isad Pambudi (12) meninggal dunia. Sedangkan si sulung Mira Ayu Prisilia (23) saat ini masih kritis di RS Sumber Waras Cirebon.
Selain Suhud dan keluarga, di dalam mobil itu juga ada keluarga Tri Wahyono (keponakan dari istri Suhud). Tri dan istrinya Ipad serta Sasiana (bocah 7 tahun), juga meregang nyawa akibat insiden ini.
Selanjutnya, jasad seluruh keluarga ini akan dikebumikan di kampung halamannya, di Ponorogo, Jawa Timur. Meski dimakamkan di Ponorogo, namun para pelayat tampak memadati kediaman rumah korban.