Tokoh Lintas Agama di Riau Teken Kesepakatan Damai
- VIVA.co.id/ Ali Azumar.
VIVA.co.id - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menyepakati perjanjian toleransi antarumat beragama. Kesepakatan ini dilakukan guna menangkal ekses insiden di Tolikara, Papua.
"Isinya, membantu jajaran pemerintah daerah dan kepolisian untuk menjaga keamanan serta menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian mengusut kasus tersebut. Serta tidak akan terpengaruh terhadap insiden kasus Tolikara," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis, 23 Juli 2015.
Kesepakatan dicapai dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat setempat. Mereka yang hadir di antaranya, Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi; Kapolda Riau diwakili Dir Intelkam Polda Riau, Kombes Jati Witoyo; Kepala Badan Kesbangpolinmas (Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat) Riau, Nizhamul; Kepala BIN Daerah, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Tarmizi Tohor; serta tokoh lintas agama, termasuk MUI dan FKUB.
"Dihadiri sekitar 150 orang. Pertemuan ini untuk mencegah dan menetralisir permasalahan kasus Tolikara agar tidak berkembang dan berdampak di wilayah Riau," ujarnya menambahkan.
Kesepakatan tersebut ditandatangani pemerintah provinsi Riau, Polda Riau, Korem 031 Wirabima dan tokoh lintas agama.
Selain Riau sejumlah daerah juga melakukan aksi serupa. Misalnya yang dilakukan Forum Kerukunan Umat Beriman (FKUB) di Yogyakarta yang menggagas program 'Yogya Rumah Kita'. Sementara Provinsi Jawa Tengah membentuk sejumlah FKUB hingga ke tingkat Kecamatan. Semua program itu dilakukan guna menangkal dampak lanjutan dari insiden kerusuhan berbau SARA di Tolikara, Papua beberapa waktu lalu.
(mus)