Dampak Abu Gunung Raung, Puluhan Penduduk Terkena ISPA
- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Asap erupsi Gunug Raung terus membumbung mencapai ketinggian 3.000 meter di atas Kaldera Raung. Akibatnya tiga bandara di Jember, Banyuwangi dan Bali kembali ditutup akibat abu Gunung Raung yang dianggap membahayakan penerbangan.
Sebaran abu yang semakin luas juga menyebabkan puluhan penduduk di Bondowoso terjangkit infeksi saluran penapasan atas (ISPA) dan iritasi mata.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, Nur Hidayat, menyebutkan pantauan aktivitas Gunung Raung terpantau mengalami peningkatan pada Selasa 21 Juli 2015.
"Semburan asap Selasa kemarin sampai 3 kilometer di atas kaldera dan terus turun hingga terakhir siang ini mencapai 2 kilometer di atas kaldera,” kata Nur Hidayat, Rabu 22 Juli 2015.
Ia mengatakan aktivitas amplitudo dominan tremor sempat mencapai 29 mm pada Selasa malam hingga Rabu pagi, sebelum turun sebesar 27 mm pada Rabu siang. "Tremori siang ini mulai menurun, meskipun titik cahaya api di kaldera masih terus terlihat,” katanya.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso mencatat ada 30 penderita ISPA dan 12 penderita radang pada mata yang telah dirawat di 3 Puskesmas wilayah terdampak, yaitu Kecamatan Sumber Wringin, Tlogosari dan Kecamatan Sempol.
“Sampai hari ini untuk penderita gangguan kesehatan ISPA tercatat 30 orang dan radang mata sekitar 12 pasien. Mayoritas di wilayah terdampak seperti Sempol, Sumber Wringin, Tlogosari,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, Muhammad Imron.
Ia menjelaskan, abu vulkanik erupsi Gunung Raung mengandung silika tajam yang berbahaya bagi kesehatan jika terhirup atau terkena mata secara langsung.
Silika ini mampu merusak saluran pernapasan, serta menyebabkan iritasi dan infeksi pada mata. Sebagai antsiasi, pihaknya membuka posko untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Selain itu, Dinkes juga sudah membagikan sekitar 10.000 masker kepada warga di lokasi terdampak.