Bentrokan di Maluku Tengah, Anggota Brimob Tewas Kena Bom
Senin, 20 Juli 2015 - 10:46 WIB
Sumber :
- Antara/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Bentrokan antara warga dan aparat keamanan di Desa Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, provinsi Maluku, pada Minggu malam tak hanya melukai tujuh warga setempat.
Dalam bentrokan itu, dua anggota Brimob turut menjadi korban. Bahkan satu di antaranya tewas akibat terkena ledakan bom.
Korban tewas dari anggota Brimob bernama Bripda Faisal Letahulu. Ia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum (RSU) Tulehu. Demikian menurut sumber dari rumah sakit setempat.
Nyawa Bripda Faisal tak terselamatkan karena kehabisan darah karena waktu tempuh dari lokasi bentrokan ke rumah sakit harus ditempuh dalam waktu satu jam.
Sementara, korban luka dari anggota Brimob bernama Briptu Laikal, ia terluka di bagian leher.
Kedua anggota Brimob itu menjadi korban ledakan bom yang dilemparkan warga saat mereka tengah dalam perjalanan bersama pasukan Brimob lainnya menuju Desa Marella untuk melakukan penangkapan terhadap seorang pelaku tindak kekerasan.
Sebelumnya diketahui, sedikitnya tujuh warga sipil asal Desa Marella, Kecamatan LeihituĀ menjadi korban keganasan puluhan anggota Brimob, Minggu, 18 Juli 2015.
Mereka adalah Imran Abd Gani, Nurmala Ulatl, Cici Rifa Mole. Rahma Sasole, Abd Karim Sasole. Kalsum Sasole, Junaidi Latukau. Mereka ditembaki saat terjadi aksi protes warga terhadap cara penangkapan dan penyisiran yang dilakukan pasukan Brimob sekira pukul 18.00 WIT.
Baca Juga :
5 Tren Diet Menurunkan Berat Badan dari Clean Eating hingga Intermittent Fasting, Mana Paling Efektif?
Menurut Syarif, warga emosi dan menghalangi upaya pasukan Brimob, tapi tim yang diturunkan untuk penyisiran membalas protes warga dengan tembakan membabi buta. Warga kemudian membalas tembakan dengan pelemparan batu dan alat seadanya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak polisi. Tapi dari informasi para personel TNI - Polri mengeluarkan tembakan sampai pukul 22.30 WIT. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Syarif, warga emosi dan menghalangi upaya pasukan Brimob, tapi tim yang diturunkan untuk penyisiran membalas protes warga dengan tembakan membabi buta. Warga kemudian membalas tembakan dengan pelemparan batu dan alat seadanya.