Petisi Pencopotan Kabareskrim Tembus Belasan Ribu
Minggu, 19 Juli 2015 - 07:01 WIB
Sumber :
- change.org
VIVA.co.id
- Petisi online seruan pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso terus bertambah. Hingga Sabtu, 18 Juli 2015 pukul 22:32 WIB sudah terkumpul 14.706 pendukung dari beragam kalangan.
Baca Juga :
KontraS: Budi Waseso Perlu Belajar Apa Itu BNN
Jeffry Leksmana Widya misalnya yang ikut menandatangani petisi menyebut dukungannya disampaikan demi kemajuan institusi Polri.
"Saya menandatangi petisi ini karena saya Cinta POLRI... POLRI harus berani membersihkan institusinya sendiri atau akan direformasi oleh rakyat.. Ingat POLRI adalah anak kandung rakyat!! Tega larane ra tega patine.."
Ada pula Luxman Efendy yang menuliskan alasannya dalam petisi yang dilempar ke netizen sejak Rabu malam, 15 Juli 2015.
"Gak ada prestasi yang menonjol sebelum jadi Kabareskrim, juga bukan lulusan terbaik Akpol.. Hanya di Polri lulusan terbaik jarang menjadi Pucuk pimpinan.. Tanya kenapa????"
Begitu juga dengan dukungan dari seorang yang bernama Bonny Sisnugroho. Dia menandatangani seruan petisi itu pada Sabtu, 18 Juli 2015 pukul 22:40 WIB.
"Saya keluarga besar POLRI yang tidak ingin ada Pati macam Buwas yang terbukti a 'disgrace of the uniform.'
Gagasan petisi muncul setelah Kontras melansir setidaknya ada 49 orang pejuang antikorupsi dilaporkan ke Polri dalam berbagai kasus pidana. Empat di antaranya adalah pejabat KPK dan Komisi Yudisial.
Hal ini terjadi tiga bulan terakhir sejak Budi Waseso dilantik sebagai Kepala Bareskrim. Gebrakan antikorupsi bahkan dilemahkan.
Pokok tuduhan terhadap mereka bahkan dianggap sepele, mulai dari dugaan keterlibatan pembuatan KTP palsu sampai pencemaran nama baik.
Dalam pengantarnya, seruan petisi itu meminta agar Jokowi segera mencopot Budi Waseso sebagai Kepala Bareskrim. Petisi tersebut juga meminta Jokowi untuk mengambil inisiatif memimpin reformasi institusi kepolisian secara total. Juga membentuk badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden untuk mengevaluasi dan melakukan reformasi di institusi Polri
Â
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ada pula Luxman Efendy yang menuliskan alasannya dalam petisi yang dilempar ke netizen sejak Rabu malam, 15 Juli 2015.