Ribuan Orang Dukung Komjen Buwas Dicopot dari Kabareskrim
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Petisi dukungan pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso saat ini sudah tembus hingga 6.720 pendukung sampai pukul 14.23 WIB. Petisi yang dilansir di situs www.change.org itu menuai respons dari beragam kalangan.
Dimyati Bandung, yang ikut menandatangani petisi, menyebut Budi Waseso adalah pejabat Polri yang arogan dan sombong.
"Saya kira pejabat polri yang satu ini terlalu arogan dan sombong! Suruh ngisi pajak kekayaan saja oleh KPK dia tidak mau alasannya sulit. Watak polisi semacam ini mana dipercaya sebagai penegak hukum!!!!"
Ada pula Ditto Pramuditya yang menuliskan dukungannya seperti ini:
"Sudah ketahuan gelagatnya, tunggu apalagi pak Jokowi? Mau negara ini hancur?"
Pendukung lainnya adalah Alfian. Menurutnya, Budi Waseso justru tengah mendeklarasikan keburukan institusinya sendiri.
"Alih-alih penegakan hukum, yang ada malah pak Buwas telah mempertontonkan arogansi kekuasaan."
Gagasan petisi muncul setelah Kontras melansir setidaknya ada 49 orang pejuang antikorupsi dilaporkan ke Polri dalam berbagai kasus pidana. Empat di antaranya adalah pejabat KPK dan Komisi Yudisial.
Hal ini terjadi tiga bulan terakhir sejak Budi Waseso dilantik sebagai Kepala Bareskrim. Gebrakan antikorupsi bahkan dilemahkan.
Pokok tuduhan terhadap mereka bahkan dianggap sepele, mulai dari dugaan keterlibatan pembuatan KTP palsu sampai pencemaran nama baik.
Tanggapan Komjen Buwas
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mempersilakan jika ada pihak yang mengusulkan agar dirinya dicopot dari jabatannya saat ini.
Namun, Komjen Buwas, begitu biasa dia disapa, mengaku bingung apa yang dilakukannya sehingga muncul desakan agar dia tersingkir dari jabatan Kabareskrim.
Â