Gara-gara Jotos Adik Tentara, Pos Pam Polisi Nyaris Diserang

Anggota polisi Palembang diamankan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK
VIVA.co.id
- Pos Pengamanan Operasi Ketupat di kawasan Bundaran Air mancur, Palembang, Sumatera Selatan, nyaris diserang oleh sekelompok anggota TNI, Senin 13 Juli 2015. Meski tak sempat terjadi, insiden ini ditengarai oleh adanya salah seorang keponakan dari anggota TNI yang dipukul oleh anggota Polisi Air Polda Sumsel.


Informasi terhimpun, kejadian ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Ketika itu, korban Juni Arsat (18) warga Kelurahan karang Anyar sedang melintas di seputaran Air mancur, Palembang.


Namun, tanpa diduga, Juni justru menabrak kendaraan milik Barada Febriansyah, anggota Polair Polda Sumatera Selatan, dari belakang.


Barada yang emosi, langsung menampar Juni hingga dia mengalami luka memar di bagian bawah mata sebelah kanan. Tak sampai di situ, keributan keduanya semakin menjadi.


Hingga akhirnya mereka langsung diamankan ke Pospam Air Mancur oleh Polisi yang berpatroli.


Korban Juni yang mengalami luka memar di wajah, langsung menghubungi keluarganya yang merupakan anggota TNI jika dirinya dianiaya, hingga akhirnya isu penyerangan pos tersebut nyaris terjadi.
Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi


Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat
Takut kabar tersebut benar terjadi, Barada Febriansyah langsung diamankan ke Propam Polresta Palembang bersama korban, untuk didamaikan.

Kasus Polisi Diduga Aniaya Operator Warnet Berakhir Damai

Sekitar satu jam, proses perdamaian itupun selesai. Hingga akhirnya Barada Febriansyah dibawa ke Polda Sumsel. Terlihat juga, dua pria berseragam loreng-lorong juga melihat proses perdamaian.

"Semuanya sudah selesai. Mereka sudah berdamai," kata Kasi Propam Polresta Palembang AKP Rudi Isroni.


Rudi membantah isu adanya penyerangan oleh sekelompok orang terkait penganiayaan tersebut.


"Tidak ada isu penyerangan Pospam. Korban memang keponakan anggota TNI, nah keluarganya datang ke sini cuma untuk mendamaikan saja," bantah Rudi.


Rudi menyebutkan, permasalahan pertikaian keduanya itu disebabkan oleh mobil korban Juni menyenggol motor Barada Febriansyah. "Salah paham. Sekarang persoalannya sudah selesai," kata Rudi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya