Dituduh Gabung dengan ISIS, Ini Jawaban Pilot Indonesia
- The Intercept
VIVA.co.id - Tommy Abu Alfatih, salah satu pilot Indonesia, membantah tudingan dirinya terlibat kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dia mengaku tidak mengenal, apalagi berurusan dengan organisasi radikal tersebut.
"Apa yang dituduhkannya tidak benar sama sekali, karena saya sama sekali tidak terlibat dengan organisasi ISIS," kata Tommy, Sabtu 11 Juli 2015.
Tommy mengaku, memang pernah berada di Australia untuk menjalankan tugas sebagai pilot sewaan dari sebuah perusahaan.
"Kalau tidak salah setahun yang lalu. Jadi sekarang saya sudah selesai kontrak dengan company saya," ujar Tommy.
Tommy menceritakan, dirinya memang pernah bergabung dengan Angkatan Laut (AL) selama 10 tahun dan kemudian memilih untuk pensiun. Lalu, ia kembali mengambil studi di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug angkatan 55.
Dia telah memiliki jam terbang sebanyak kurang lebih 4.000 jam. Beberapa negara seperti Amerika Serikat, serta sebagian negara di Amerika Selatan, telah didatangi.
Sebelumnya diberitakan, dua pilot asal Indonesia disebut telah bergabung dengan ISIS.
Keterlibatan kedua pilot yaitu Ridwan yang diketahui bekerja di maskapai Malaysia, AirAsia, dan Tommy Abu Alfatih diungkap oleh Polisi Federal Autralia (AFP) pada 18 Maret 2015.
Laporan itu dimuat dalam media The Intercept dengan judul "Operational Intelegence Reporte: Identifications pilots with possible extrimist persuasions." (ase)