Bandara Ditutup, Turis Asing Perpanjang Liburan di Bali
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id - Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali membuat sejumlah turis mancanegara menambah hari liburnya di Pulau Dewata. Sejak pukul 10.30 WITA hingga 16.00 WITA sore ini bandara ditutup total akibat erupsi Gunung Raung.
Enam pesawat dalam dan luar negeri yang hendak mendarat di Ngurah Rai terpaksa putar balik. Sebanyak 46 maskapai menunda keberangkatan menunggu situasi memungkinkan.
Sejumlah wisatawan pun tak mau ambil risiko, mereka memilih menambah hari liburnya di Bali ketimbang memaksakan pulang dalam situasi seperti ini.
"Tidak apa, saya perpanjang masa liburan saya," kata Peter wisatawan asal Inggris, Minggu, 12 Juli 2015. Peter mengaku akan menyewa hotel di sekitaran Kuta sambil menunggu perkembangan.
"Saya tak mau ambil risiko. Jika situasi sudah memungkinkan baru saya berpikir untuk kembali. Entah sampai kapan," katanya.
Senada dengan Peter, Scardinov turis asal Rusia memilih untuk menambah hari liburnya. Ia yang datang bersama anak istrinya di Bali seminggu lalu tak mempersoalkan kondisi alam yang tak memungkinkan bagi penerbangan.
"Ini faktor alam. Alam sudah 'berbicara', manusia bisa buat apa," ujarnya.
Sementara itu, penutupan bandara juga berimbas bagi wisatawan dalam negeri. I Gusti Ngurah Warassutha Aryajasse juga membatalkan kunjungannya ke Surabaya yang sedianya terbang pukul 11.15 WITA menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
"Saya batalkan ke Surabaya. Bandara hiruk pikuk," kata Stakeholder Relation PT Tirta Investama Mambal dihubungi terpisah.