Abu Gunung Raung Berada di Ketinggian 17.000 Kaki

Minggu, 12 Juli 2015 - 14:37 WIB
Oleh :
Abu Vulkanik Gunung Raung Ganggu Penerbangan
Abu Vulkanik Gunung Raung Ganggu Penerbangan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Photo Mini 1
VIVA.co.id
-  Gunung Raung kembali memuntahkan abu vulkanik dan telah  mengganggu penerbangan. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali terpaksa ditutup total sejak pukul 10.30 WITA hingga pukul 16.00 WITA.


Menurut Kepala Badan Metereologi, Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Wayan Suardana, sesungguhnya  kondisi cuaca Bali relatif cerah.


Hanya saja, arah abu vulkanik mengarah ke Selatan dan Tenggara Bali. "Gerakan letusannya mengarah ke Tenggara dan Selatan," kata Suardana saat dihubungi
Baca Juga :
BMKG: Tiga Wilayah Bakal Diguyur Hujan Lebat
VIVA.co.id , Minggu, 12 Juli 2015.
Baca Juga :
Panas Ekstrem Sempat Terjadi di Malang


Baca Juga :
Awan Bentuk Lafal Allah Hebohkan Warga Yogya
Ketinggian abu vulkanik Gunung Raung sendiri berada puluhan ribu kaki dari atas langit Bali. "Abu vulkanik Gunung Raung berada di ketinggian 17.000 kaki," kata Suardana.


Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo mengatakan ada 46 penerbangan domestik dan internasional yang mengalami penundaan keberangkatan.


"Yang
cancel
untuk kedatang ada sekitar tiga
flight
dan domestik ada 19
flight
. Sedangkan keberangkatan ada sekitar 8
fligh
t untuk internasional dan domestik ada 16
flight
domestik. Total ada 11
flight
untuk internasional dan 35 untuk penerbangan domestik," ujar Trikora.


Ia mengaku penutupan mengacu pada laporan BMKG. "Sesuai informasi dari BMKG bahwa arah debu bergerak menuju Tenggara di ketinggian 14.000 sampai 17.000 kaki. Kondisi ini cukup membahayakan penerbangan sehingga diambil keputusan untuk kembali menutup penerbangan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo mengatakan ada 46 penerbangan domestik dan internasional yang mengalami penundaan keberangkatan.
Halaman Selanjutnya