Tujuh Imigran Bangladesh di Aceh Kabur dari Karantina

Potret Pengungsi Rohingya di Pengungsian
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Tujuh orang imigran asal Bangladesh, yang ikut terdampar bersama pengungsi Rohingya, di Aceh dilaporkan hilang dari karantina imigrasi Kelas IIA Lhokseumawe sejak Selasa 7 Juli 2015.


Mereka diperkirakan kabur saat sedang dilakukan
fogging
(pengasapan nyamuk) di karantina yang terletak di Desa Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.

Lari dari Aceh, Pengungsi Rohingya Diduga Menuju Malaysia

"Kemarin (7/7) ada dilakukan Fogging sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka (pengungsi) kami arahkan untuk berada di halaman depan sementara. Kami perkirakan pada saat itu mereka kabur apalagi sesudah itu hujan pun turun," ujar Albert Janius, petugas imigrasi setempat, Kamis 9 Juli 2015.
Hasil Visum Dugaan Pemerkosaan Warga Rohingya Negatif


Isu Perkosaan Mereda, Pengungsi Rohingya Mulai Tenang
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan, Imigrasi Kelas 2A Lhokseumawe ini menyebut awalnya mereka tidak menyadari jika tujuh imigran telah kabur.


Hingga akhirnya saat pendataan ulang pada malam harinya. Diketahui tujuh dari 230 warga Bangladesh tidak berada di karantina. Mereka adalah Babu, Kazul, Abdul Gafar, Kafayatullah, Rajib, Muzamil dan Pursab Bissas‎.


Saat ini, kata Albert, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu mencari ketujuh imigran yang kabur tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya