Di Daerah Ini, Magrib Tidak Boleh Menonton Televisi
Selasa, 7 Juli 2015 - 06:30 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Pemerintah Kabupaten Purwakarta menerbitkan imbauan larangan menyalakan siaran televisi kepada warganya. Ketentuan ini berlaku saat rentang waktu Magrib hingga usai ibadah salat Isya.
Menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, larangan itu ditujukannya untuk menghidupkan kembali aktivitas mengaji di generasi muda di daerah itu.
“Tujuannya, supaya anak-anak bisa menggiatkan lagi mengaji selepas Magrib dan belajar. Selain itu televisi ini sangat tidak baik untuk anak-anak,” ujar Dedi, Senin, 6 Juli 2015.
Baca Juga :
Belanja di Pasar Ini Pakai Mata Uang Bambu
Baca Juga :
Tradisi Unik di Peringatan Maulid Nabi
“(Karena itu) peran orangtua juga lebih penting. Kami berharap, orangtua di rumah bisa melaksanakan kebijakan ini,” ujar Dedi.
Dedi tak menampik bila imbauan ini akan bisa digagas dalam bentuk peraturan yang lebih mengikat. Ia berpendapat, selama itu memang bisa menjadikan tujuan yang baik, maka bukan tidak mungkin imbauan itu meningkat statusnya.
(
Jay Ajang Bramena/Purwakarta/ms)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dedi tak menampik bila imbauan ini akan bisa digagas dalam bentuk peraturan yang lebih mengikat. Ia berpendapat, selama itu memang bisa menjadikan tujuan yang baik, maka bukan tidak mungkin imbauan itu meningkat statusnya.