Makam Kerajaan Bolaang Mongondouw Jadi Kandang Sapi
Sabtu, 4 Juli 2015 - 13:07 WIB
Sumber :
- VIVA/Agustinus Hari
VIVA.co.id
- Sejarah kerajaan Bolaang Mongondouw (Bolmong), Sulawesi Utara, menjadi bukti kemahsyuran dinasti raja-raja dalam perkembangan dari masa ke masa. Cerita tentang kejayaan kerajaan di Bolmong, menjadi bukti sahih, jika daerah tersebut pernah melahirkan raja-raja terkenal di masanya.
Bahkan kisah Bolmong dengan dinasti kerajaannya, menjadi bagian cerita yang telah turun temurun dan menjadi bukti sejarah. Sayangnya, kejayaan raja-raja Bolmong, seakan redup di masa sekarang.
Khusus di Bolmong bagian utara--kini Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), penghormatan kepada raja-raja yang pernah berjaya di masanya, bahkan mulai tergerus dan tinggal menjadi cerita.
Mengapa? Itu terlihat jelas dari kondisi makam raja-raja yang kini sudah tak terawat, bahkan terkesan diabaikan. Satu di antaranya, Raja Pontoh–Korompot, di masa pemerintahannya, terbilang banyak memberikan jasa yang luar biasa memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Pantauan
VIVA.co.id
, Kompleks makam Raja Pontoh–Korompot yang sangat sakral dan terjaga, kini berubah menjadi kandang sapi peliharaan warga sekitar lokasi situs bersejarah tersebut.
Kuburan atau jere sebutan warga Bolmong, bahwa Raja-Raja Kaidipang Besar di Desa Kuala Utara, terlihat tidak mendapat perhatian dari instansi pengelola situs bersejarah Pemkab Bolmut.
Baca Juga :
Presiden Prabowo Cerita Diejek Soal Program Makan Bergizi Gratis: Saya Dibilang Setengah Gila
Kepala Bidang Pariwisata dan Budaya Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informasi (Dishubparkominfo) Bolmut, Fadlun Paputungan mengaku kaget mendengar terbengkalainya makam raja-raja Bolmut, apalagi lokasi makan telah dijadikan kandang sapi. “Tahun depan 2016 sudah diusulkan anggaran pemeliharaan situs Jere Bintauna dan Jere Kaidipang,” kata Paputungan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Bidang Pariwisata dan Budaya Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informasi (Dishubparkominfo) Bolmut, Fadlun Paputungan mengaku kaget mendengar terbengkalainya makam raja-raja Bolmut, apalagi lokasi makan telah dijadikan kandang sapi. “Tahun depan 2016 sudah diusulkan anggaran pemeliharaan situs Jere Bintauna dan Jere Kaidipang,” kata Paputungan.