Indonesia akan Kumpulkan 600 Juta Telur Nyamuk, untuk Apa?
Sabtu, 4 Juli 2015 - 03:48 WIB
Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan berencana akan mengumpulkan stok telur nyamuk dalam jumlah fantastis. Tak tanggung-tanggung, direncanakan badan ini akan mengumpulkan butir telur-telur nyamuk hingga 600 jutaan.
Kepala Balitbangkes Tjandra Yoga Aditama, mengatakan saat ini pemerintah Indonesia memang sedang melakukan riset untuk pengendalian habitat nyamuk.
Sebab itu, digagas untuk mengumpulkan seluruh jentik nyamuk se Indonesia, dan selanjutnya dikembangbiakkan untuk menjadi nyamuk dewasa.
Baca Juga :
Ikan Unik di Minahasa Diincar Orang Asing
Kepala Balitbangkes Tjandra Yoga Aditama, mengatakan saat ini pemerintah Indonesia memang sedang melakukan riset untuk pengendalian habitat nyamuk.
Sebab itu, digagas untuk mengumpulkan seluruh jentik nyamuk se Indonesia, dan selanjutnya dikembangbiakkan untuk menjadi nyamuk dewasa.
"Kami akan mengumpulkan minimal 244.800 jentik nyamuk untuk seluruh provinsi. Nanti akan dibiakkan menjadi nyamuk dewasa sampai turunan kesatu," ujar Tjandra.
Karena itu, jika memang nanti pengembangbiakkannnya sukses pada turunan kesatu, dipastikan setidaknya ada 12.240.000 telur nyamuk yang akan dipelihara di laboratorium Balitbangkes.
"Bila diperlukan, bisa dibiakkan lagi hingga turunan kedua. Sehingga seluruh laboratorium di berbagai kota dapat punya stok sekitar 600 juta telur nyamuk untuk penelitian," ujar Tjandra.
Tjandra berharap, dengan adanya ketersediaan telur-telur nyamuk tersebut, peneliti dapat lebih maksimal dalam melakukan riset dan penelitian pengendalian nyamuk di Indonesia.
"Dengan hasil ini, kita akan dapatkan insektisida mana yang esisten, artinya jangan digunakan lagi untuk pengendalian nyamuk di negara kita. Hasil akhir akan didapat pada akhir 2015 ini," kata Tjandra. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan mengumpulkan minimal 244.800 jentik nyamuk untuk seluruh provinsi. Nanti akan dibiakkan menjadi nyamuk dewasa sampai turunan kesatu," ujar Tjandra.