Perusahaan Swedia Bantu Bangun Sistem Data Pertahanan RI
Senin, 29 Juni 2015 - 17:31 WIB
Sumber :
- Siti Ruqoyah
VIVA.co.id
- Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Saab, perusahaan sistem pertahanan asal Swedia, untuk membangun sebuah sistem terintegrasi data pertahanan nasional. Tahap pertama kerja sama dalam waktu dekat adalah riset data link.
Pelaksana kerja sama itu ialah Universitas Pertahanan (Unhan), yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan. Rektor Unhan, Laksamana Madya D.A. Mamahit, menjelaskan bahwa kerja sama antarlembaga pada tahap awal itu yang paling realistis. Data link yang terintegrasi sangat strategis dalam sistem pertahanan Indonesia. Sejauh ini manajemen data di Indonesia masih dimiliki lembaga tertentu dan disiapkan hanya untuk lembaga itu.
Baca Juga :
Program Bela Negara Proyek Ambisius
Kepala perusahaan Saab untuk Indonesia, Peter Carlqvist, menilai Indonesia mempunyai posisi strategis di kawasan Asia Pasifik. Tak hanya secara geopolitik, melainkan juga perekonomian. Soalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lima persen per tahun.
Saab, kata Peter, menilai Indonesia bisa menjadi mitra strategis. Saab menawarkan transfer teknologi hingga seratus persen sebagai solusi bagi sistem pertahanan Indonesia.
Penawaran pertama Saab terhadap Kementerian Pertahanan adalah sistem triple helix, yakni kerja sama antara pemerintah, akademisi dan industri.
"Triple helix memberikan banyak manfaat bagi masa depan masyarakat, tidak hanya industri pertahanan. Kami tidak hanya melihat peluang keuntungan. Kami juga ingin membagi nilai dan solusi. Melihat implementasi bagaimana mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala perusahaan Saab untuk Indonesia, Peter Carlqvist, menilai Indonesia mempunyai posisi strategis di kawasan Asia Pasifik. Tak hanya secara geopolitik, melainkan juga perekonomian. Soalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih lima persen per tahun.