Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas 4 Kilometer
- @maeedchan
VIVA.co.id - Gunung Sinabung masih menggeliat dan mengeluarkan material vulkanik. Luncuran awan panas terus terjadi hingga sore ini, Kamis 25 Juni 2015.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), luncuran awan panas sejauh 4 kilometer ke arah tenggara dengan tinggi kolom debu mencapai 5.000 meter.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono, mengatakan erupsi Gunung Sinabung hingga saat ini masih terjadi. Sejak malam hingga sore ini sudah terjadi lebih dari sembilan kali erupsi.
"Dari malam sampai sore ini sudah lebih dari 9 kali," kata Surono.
Luncuran awan panas Sinabung terakhir terjadi pada pukul 16.40 WIB, tinggi kolom abu letusan mencapai 5 km dari puncak gunung dan mengarah ke timur.
"Luncuran awan panas 4 kilometer ke timur hingga tenggara. Hingga kini erupsi masih berlangsung dan masih tinggi. Masyarakat tetap jangan masuk daerah rawan," katanya.
Sejak statusnya dinaikkan menjadi awas level 4 pada awal Juni 2015 lalu, Gunung Sinabung terus meluncurkan awan panas.
Kondisi ini memaksa ribuan warga mengungsi di 10 pos pengungsian. Pengungsi berasal dari Desa Guru Kinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Beras Tepu, Sigarang-garang, Jeraya, Kuta Rakyat, Kuta Gugung, Mardinding, Kuta Tengah, dan Dusun Lau. Kawar yang masuk dalam radius bahaya.
Selama ini, Gunung Sinabung dianggap sebagai gunung berapi yang tak aktif. Setelah lama tidur, Sinabung erupsi pertama pada 2010. Kemudian berlanjut pada 15 September 2013 dan terus berlangsung hingga hari ini.
Sebuah paper yang berjudul Solid Earth mengungkap, jika gempa dahsyat yang terjadi sebanyak tiga kali di Sumatera, bisa menjadi penyebab terbangunnya Gunung Sinabung dari tidur. Paper ini ditulis oleh ilmuwan bernama Matteo Lupi dan Stephen Miller.
Gunung Sinabung merupakan salah satu dari banyak gunung berapi yang berada di wilayah subduksi Sumater di Laut India. Wilayah ini merupakan bagian dari Cincin Api, sebuah lokasi geologi yang sangat aktif.
Kaldera di Danau Toba, yang terletak 40 kilometer dari tenggara Gunung Sinabung, merupakan lokasi dari erupsi supervulkanik di bumi, yang terjadi 75.000 tahun lalu. (ase)