Nekat Copet Wakapolda, Dua Pelaku Ditembak
- elcivics.com
VIVA.co.id - Tiga pelaku pencopetan yang kerap beraksi di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, kini hanya bisa nestapa di balik jeruji besi. Dua dari tiga pelaku, bahkan harus ditembak kakinya karena berusaha kabur saat hendak disergap polisi.
Jika tahu siapa korban yang dicopetnya, tentu ketiganya akan berpikir ulang untuk melakukan aksinya. Ya, korbannya adalah Wakapolda Gorontalo, Komisaris Besar Pol Tri Maryanto. Polisi dengan tiga melati di pundaknya.
Berdasarkan keterangan Kasubdit 3 Reskrimum Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Eko Yulianto, Wakapolda kecopetan saat tengah berbelanja keperluan dapur bersama sang istri.
"Pelaku berinisial Al, Ak, dan Pit. Kami berhasil mengamankan dompet milik Wakapolda yang berisi uang tunai lebih dari Rp2 juta, kartu anggota, SIM, ATM, dan kartu penting lainnya," kata Eko Yulianto kepada wartawan, Minggu, 21 Juni 2015.
Menurut pengakuan para pelaku, kata Eko, mereka tak tahu jika korbannya merupakan Wakapolda Gorontalo. Para pelaku diketahui memang kerap beraksi di Pasar Sentral, serta 'bercap' spesialis copet di kerumunan.
"Saya yang bertugas mencopet. Saya ambil di saku celana. Dua teman saya yang lain bertugas memepet korban (Wakapolda Gorontalo). Kami tidak tahu dia Wakapolda," kata salah seorang pelaku, Pit.
Dua dari tiga pelaku dikatakan Eko terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki karena berusaha melawan petugas Buser dengan senjata tajam saat hendak ditangkap.
Kini, ketiganya mendekam di sel tahanan Mapolda Gorontalo dan terancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan hukuman kurungan di atas lima tahun penjara.
Kadek Sugiarta/tvOne/Gorontalo